Taliban mengecam keras serangan udara tersebut, terutama mengenai adanya kematian dari kalangan warga sipil.
Baca: 30 Orang Tewas dalam Serangan Udara Pakistan di Afghanistan
Alih-alih memberikan konfirmasi, Islamabad justru menyalahkan Taliban karena tidak berbuat apa-apa dalam menghentikan gelombang serangan yang selama ini dilakukan sejumlah militan terhadap Pakistan.
"Para teroris menggunakan wilayah Afghanistan dengan impunitas, dan mereka kemudian melancarkan serangan ke Pakistan," ujar Kementerian Luar Negeri Pakistan, dikutip dari ABC News, Minggu, 17 April 2022.
Di masa lalu, Pakistan sering dituduh menampung militan Taliban. Namun sejak Taliban merebut kekuasaa di Afghanistan pada Agustus 2021, kondisinya berbalik.
Sejak Taliban berkuasa kembali tahun lalu, Pakistan menjadi salah satu negara terdepan untuk mendorong komunitas global agar mau menerima kepemimpinan Taliban.
Namun kekuasaan di Pakistan kini sudah berubah, dan belum diketahui pasti apakah Perdana Menteri Shehbaz Sharif bersedia melanjutkan sikap pemerintahan sebelumnya yang berada di bawah pimpinan Imran Khan.
Sabtu kemarin, Kemenlu Afghanistan bentukan Taliban memanggil duta besar Pakistan untuk memprotes adanya kematian warga sipil dalam serangan udara di provinsi Khost dan Kunar.
Juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid memperingatkan Pakistan untuk "tidak menguji kesabaran masyarakat Afghanistan dan tidak mengulangi kesalahan yang sama" demi menghindari terjadinya "konsekuensi buruk."
Ia tidak mengelaborasi lebih lanjut mengenai konsekuensi apa yang dimaksud Taliban.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News