Ilustrasi penjara. (AFP)
Ilustrasi penjara. (AFP)

Polisi India Gagalkan Upaya Pemalsuan Kematian Seorang Pria

Medcom • 13 Desember 2021 13:35
Uttar Pradesh: Kepolisian negara bagian Uttar Pradesh, India, menggagalkan upaya seorang pria yang mencoba memalsukan kematiannya sendiri. Pelaku bernama Sudesh Kumar diketahui telah membunuh seorang pria dan mencoba mengelabui otoritas setempat bahwa jasad tersebut adalah dirinya. Upaya manipulasi itu dibantu oleh istri pelaku.
 
Kumar telah mendapatkan kesempatan bebas bersyarat selama pandemi Covid-19, usai dirinya didakwa kasus pembunuhan anak perempuannya sendiri di tahun 2018. Pembebasan bersyarat itu merupakan salah satu upaya otoritas India dalam meredam risiko penularan Covid-19 di dalam penjara.
 
Upaya pemalsuan kematian dilakukan Kumar karena ia merasa kebebasan bersyaratnya akan segera diakhiri oleh polisi.

Saat ditangkap, Kumar mengaku telah membunuh seorang pria bernama Domen Ravidas pada 19 November. Ravidas adalah seorang tukang batu yang memiliki tinggi dan berat badan serupa dengan Kumar.
 
Jasad Ravidas ditemukan di sebuah lahan kosong satu hari usai pembunuhan. Jasadnya terbakar sehingga tidak dapat dikenali, namun di dalam kantong bajunya terdapat kartu tanda penduduk milik Kumar.
 
Istri Kumar, Anupama, kemudian mengidentifikasi jasad tersebut sebagai suaminya di rumah mereka di New Delhi. Namun setelah skema Kumar mulai terkuak, petugas menerima informasi bahwa pelaku akan mengunjungi istrinya di ibu kota India.
 
Polisi pun menggerebek rumah tersebut dan menahan Kumar, yang mengakui semua perbuatannya. Istri Kumar juga ditangkap karena merupakan bagian dari skema pemalsuan kematian.
 
Baca:  Pembunuh India Samarkan Korban sebagai Jenazah Pasien Covid-19
 
Iraj Raja, seorang inspektur kepolisian lokal, memuji kinerja para bawahannya dalam sebuah konferensi pers Minggu kemarin.
 
"Pasangan suami itu tersebut telah merancang sebuah rencana yang rumit, namun polisi berhasil membongkarnya," kata Raja. "Tim ini akan menerima penghargaan atas kerja keras mereka," tambahnya. (Nadia Ayu Soraya)

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan