Dikutip dari rnz.co.nz, PM Morrison juga akan menyalurkan lebih banyak pendanaan kepada warga terdampak banjir, dan dijadwalkan mengunjungi wilayag Lismore pada Rabu ini, 9 Maret 2022.
Sejak banjir melanda NSW beberapa hari lalu, pemerintah Australia dikritik karena dinilai lamban dalam memberikan respons. Total kematian akibat banjir terbaru ini telah mencapai 20 orang.
Baca: Banjir Bandang Australia Tewaskan 20 Orang, Ribuan Warga Mengungsi
Belum diketahui pasti berapa jumlah dana yang akan digelontorkan pemerintah federal untuk membantu penanganan banjir di NSW.
Menteri Bayangan untuk Bencana dan Pendanaan Darurat Australia Murray Watt mengatakan bahwa anggaran federal untuk penanganan banjir harus berjumlah besar sesuai dengan skala kerusakan.
"Jika dia (PM Morrison) hanya menggelontorkan ratusan juta dolar, maka itu tidak akan cukup untuk penanganan (banjir)," tutur Watt.
Mengenai rencana deklarasi darurat nasional, Watt mendukung penuh langkah PM Morrison. Ia mengatakan pemerintah NSW sudah begitu kewalahan dalam menangani bencana banjir.
Meski begitu, sejauh ini otoritas NSW belum mendeklarasikan status darurat banjir. Premier NSW Dominic Perrettet menilai deklarasi seperti itu belum diperlukan.
Sebelumnya, sebanyak 60.000 penduduk Sydney diarahkan untuk mengungsi ketika terjadi badai hebat dan banjir bandang yang menggenangi sejumlah titik kota terbesar di Australia itu pada Selasa, 8 Maret.
Badan cuaca nasional memperingatkan warga bahwa "48 jam ke depan akan menjadi momen yang sulit." Para pejabat Australia menyebut kejadian di Sydney sebagai banjir bandang yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News