PM Morrison sempat berkomunikasi dengan Gubernur Jenderal David Hurley, yang merupakan perwakilan Australia untuk Ratu Elizabeth II, menentukan tanggal pemilu.
Selang beberapa waktu, PM Morrison memutuskan bahwa pemilu Australia akan digelar pada 21 Mei mendatang.
"Pemilu ini berkutat seputar Anda semua sebagai masyarakat. Pemilu ini mengenai negara kita, dan mengenai masa depan kita," kata PM Morrison, dikutip dari TRT World.
"Saya cinta Australia. Akan ada banyak ketidakpastian ke depan," lanjutnya.
Koalisi PM Morrison berencana mendorong agar kubu konservatif dapat kembali berkuasa ke periode keempat untuk tiga tahun ke depan.
Dalam pemilu Australia di tahun 2019, Morrison memimpin pemerintahannya menuju kemenangan tipis. Ia tetap menang meski banyak survei menempatkan Partai Buruh Australia sebagai partai terdepan
Sekali lagi, beberapa survei menempatkan Partai Liberal PM Morrison berada di belakang Partai Buruh. Namun, banyak analis memprediksi kedua partai akan bertarung sengit, dan siapa pun yang menang hanya akan unggul tipis dari lawannya.
Baca: Sosis Panggang, Tradisi Pemilu di Australia
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News