Seperti diberitakan Telegraph, Sabtu (2/7/2016), warga Australia sangat menyukai sosis. Banyak organisasi dan komunitas memanfaatkan kesempatan ini untuk mengumpulkan dana dengan menjual kue-kue atau sosis panggang kepada para pemilih.
Makan sosis sambil menunggu di antrean atau setelah memberikan suara menjadi tradisi yang sangat disukai di Australia, contohnya seperti cap jempol sebagai bukti Anda sudah memilih.

Warga Australia begitu mencintai tradisi ini, sampai ada peta interaktif yang menunjukkan di mana Anda bisa mendapatkan sosis terdekat dari tempat Anda, dan juga memberitahu apakah ada pilihan bagi orang-orang vegetarian yang tidak makan daging.
Warga Australia akan beramai-ramai memilih kebijakan partai mana yang sekiranya pantas untuk melanjutkan pemerintahan.
Ada beberapa sistem memilih melalui komputer, tapi sebagian besar orang Australia masih menggunakan pensil untuk mencontreng. Jika Anda tidak dapat melihat atau buta, Anda dapat memberikan suara secara online atau melalui telepon.
Pemungutan suara diselenggarakan pada Sabtu 2 Juli dan penghitungan suara dimulai segera setelah TPS ditutup pada pukul 6 sore.
Kertas suara dihitung dengan tangan. Kotak-kotak suara dikosongkan dan kertas suara ditaruh di atas meja, dipisahkan dan disortir menjadi beberapa tumpukan. Kertas suara juga dihitung kembali hari berikutnya dengan menggunakan tangan dan dengan mesin. Hasilnya dapat diketahui dalam waktu dua jam.
Disinyalir, rakyat Australia tak bisa hanya terpaku pada dua partai besar, yaitu Partai Buruh dan Partai Liberal Demokrat, karena masih ada cukup banyak partai-partai kecil lainnya yang mengukuhkan diri bisa memperbaiki pemerintahan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News