Tehan menuturkan gelombang kedua virus korona (covid-19) di India menjadi salah satu pertimbangan mereka mengambil keputusan tersebut. Menurutnya, menjaga Negeri Kanguru bebas covid menjadi hal terpenting mereka.
Sejak 20 Maret 2020, warga Australia telah dilarang bepergian ke luar negeri, begitupun pengunjung asing yang datang ke sana.
"Sangat sulit untuk menentukan kapan perbatasan dapat dibuka kembali. Perkiraan terbaik akan terjadi pada paruh kedua tahun depan," tuturnya, dilansir dari AFP, Jumat, 7 April 2021.
Sebelum pandemi, sekitar satu juta pengunjung yang melancong jangka pendek, masuk ke negara itu. Kini, angka berkurang drastis hanya menjadi 7.000 orang.
Mereka yang masuk pun harus menjalani karantina ketat di hotel selama 14 hari.
Travel bubble yang belum lama ini dijalani dengan Selandia Baru terpaksa dihentikan sementara karena ada tambahan kasus covid-19 di beberapa kota.
Baca juga: Cabut Larangan, Australia akan Repatriasi Warganya dari India
Australia telah mencatat 29.886 kasus sejak pandemi dimulai. Sebagian besar terdeteksi di karantina hotel.
Peluncuran vaksinasi berjalan lambat, dengan hanya 2,5 juta vaksin yang diberikan di negara berpenduduk 25 juta orang itu, masing-masing membutuhkan dua dosis.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id