"Delapan dari 70 korban luka berada dalam kondisi kritis," kata Menteri Dalam Negeri Pakistan Sheikh Rasheed kepada awak media, dikutip dari TRT World.
Ia menambahkan, pasukan paramiliter dari provinsi Punjab telah dipanggil untuk membantu menangani situasi di Lahore dalam 60 hari ke depan.
Bentrokan terbaru antara polisi dan simpatisan TLP berlangsung di sebuah jalan raya di distrik Sheikhupura dekat perbatasan timur kota Lahore.
"Para simpatisan TLP menembaki polisi dengan senjata SMG, AK 47, dan pistol," tutur juru bicara Kepolisian Punjab. TLP mengatakan dua aktivis mereka juga tewas ditembak polisi.
Baca: Korban Tewas Bentrokan Partai Islam dan Polisi Pakistan Jadi 8 Orang
Ribuan simpatisan TLP telah membloade ruas jalan raya di Lahore sejak Jumat pekan kemarin. Mereka mendesak pembebasan pemimpin mereka, Saad Rizvi, serta pengusiran duta besar Prancis dari Pakistan terkait kasus karikatur Nabi Muhammad.
Dalam aksinya, banyak simpatisan TLP berusaha berjalan kaki dari Lahore menuju ibu kota Islamabad. Polisi mengatakan, bentrokan pecah saat petugas berusaha menghalangi pergerakan para aktivis TLP.
Pakistan terus mengerahkan polisi dan personel paramiliter dalam mencegah demonstran meninggalkan Lahore. Selain itu, Pakistan juga memutus layanan telepon seluler di beberapa bagian Lahore dan memblokade akses menuju ibu kota.
TLP telah mendorong kampanye anti-Prancis sejak Presiden Emmanuel Macron membela majalah Charlie Hebdo yang memunculkan karikatur Nabi Muhammad. Menurut Macron, kartun tersebut merupakan kebebasan berekspresi. Namun bagi umat Muslim, kartun tersebut merupakan penghinaan terhadap Nabi Muhammad.
April lalu, enam polisi tewas dalam bentrokan saat TLP menggelar aksi protes mengecam Prancis yang melumpuhkan sejumlah ruas jalan di Pakistan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News