Setelah meletakkan bunga di pemakaman, Kim yang juga menjabat Sekretaris Jenderal Partai Pekerja Korea (WPK), Ketua Komisi Urusan Negara dan Panglima Angkatan Bersenjata Korut, mengelilingi makam bersama pejabat lainnya.
"Tidak peduli berapa banyak waktu yang terbuang dan berapa kali satu generasi digantikan generasi lain, semangat revolusioner dan heroik dari generasi yang memenangkan perang, secara dinamis mendorong kemajuan rakyat menuju kemenangan revolusi baru bagi bangsa kita," ucap Kim dikutip dari KCNA.
Ia menambahkan, semangat tersebut akan terus merangsang dan menyuburkan patriotisme serta semangat generasi muda Korut untuk berjuang.
KCNA melaporkan, sebuah konferensi nasional veteran perang akan berlangsung di Pyongyang pada hari Selasa ini. Menjelang konferensi, semua veteran perang di seantero Korut telah menerima berbagai bahan makanan dan minuman tonik.
Pertempuran dalam Perang Korea berakhir setelah penandatanganan gencatan senjata pada 27 Juli 1953. Korut menyebut perang tersebut sebagai Perang Pembebasan Tanah Air dan menetapkan tanggal penandatanganan gencatan senjata sebagai Hari Kemenangan.
Perang tidak berlangsung lama, namun sangat menyakitkan bagi kedua negara. Pasalnya, lebih dari tiga juta warga sipil tewas dan lebih dari tiga juta lainnya mengungsi.
Menurut statistik Korut, perang menghancurkan 8.700 pabrik, 5.000 sekolah, 1.000 rumah sakit, dan 600 ribu rumah. Lebih dari dua juta anak di bawah 18 tahun telantar akibat perang tersebut.
Baca: Korsel dan Korut Pulihkan Hotline, Sepakat Perbaiki Hubungan
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News