Ia tidak menyebutkan secara spesifik apakah kelima roket berhasil ditembak jatuh atau hanya beberapa.
"Laporan awal mengindikasikan tidak adanya korban tewas dari pihak AS, namun informasi bisa saja berubah sewaktu-waktu," ucap pejabat tersebut, dilansir dari laman TRT World.
Keterangan pejabat tersebut dikuatkan keterangan saksi mata dan seorang jurnalis AFP yang melihat sejumlah roket meluncur ke arah bandara. Asap terlihat mengepul dari arah bandara Kabul beberapa saat setelahnya.
Warga setempat mendengar suara sistem pertahanan misil, yang juga melaporkan adanya serpihan yang berjatuhan dari udara. Kesaksian tersebut mengindikasikan bahwa setidaknya satu roket telah berhasil ditembak jatuh.
Seorang pejabat keamanan dari pemerintahan terdahulu di Afghanistan mengatakan bahwa sejumlah roket telah ditembakkan dari sebuah kendaraan di wilayah utara Kabul.
Meluncurkan sejumlah roket terjadi saat AS sedang menyelidiki ada tidaknya korban tewas dari masyarakat sipil dalam serangan drone di Kabul. Serangan itu dilancarkan AS dalam menghancurkan sebuah mobil yang membawa militan Islamic State Khorasan (ISIS-K), grup terafiliasi ISIS di Afghanistan.
Media lokal melaporkan adanya sembilan orang dari satu keluarga tewas dalam serangan drone AS di Kabul.
Baca: Korban Tewas Serangan Drone AS di Kabul 9 Orang dari Satu Keluarga
"Kami mengetahui adanya laporan mengenai dugaan korban tewas dari masyarakat sipil usai serangan udara kami terhadap sebuah kendaraan di Kabul," tutur Kapten Bill Urban, juru bicara CENTCOM.
"Kami masih menyelidiki hasil dari serangan drone ini, yang kami tahu telah berhasil mencegah ancaman ISIS-K terhadap bandara (Kabul)," sambungnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id