“KBRI Port Moresby telah berkoordinasi dengan otoritas setempat dan komunitas WNI. Sejauh ini, tidak terdapat informasi adanya korban WNI dalam bencana tersebut,” kata Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kemlu Judha Nugraha mengutip dari Antara, Senin, 27 Mei 2024.
Judha mengatakan KBRI akan terus memonitor situasi di lapangan pasca bencana longsor yang terjadi di Papua Nugini. Selain itu, jika ada informasi darurat, masyarakat dapat menghubungi hotline KBRI Port Moresby di nomor telepon +67573963011.
Baca juga: Indonesia Sampaikan Simpati untuk Ratusan Korban Longsor di Papua Nugini |
Sementara itu, Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM) memperkirakan jumlah korban tewas akibat tanah longsor di Papua Nugini ini meningkat hingga 670 jiwa.
Kepala Misi IOM di Papua Nugini Serhan Aktoprak mengatakan bahwa revisi jumlah korban tewas didasarkan pada penghitungan oleh pejabat Desa Yambali dan Provinsi Enga bahwa lebih dari 150 rumah warga terkubur longsoran tanah, sedangkan perkiraan awalnya terdapat 60 rumah terdampak.
Baca juga: 670 Lebih Orang Dikhawatirkan Tewas Tertimbun Longsor di Papua Nugini |
“Mereka memperkirakan lebih dari 670 orang tertimbun saat ini,” kata Aktoprak kepada The Associated Press.
Pejabat lokal awalnya menyebut jumlah korban tewas pada Jumat, 24 Mei 2024 yakni sebanyak 100 jiwa atau lebih. Hingga Minggu, 26 Mei 2024 kemarin, hanya lima mayat dan satu kaki dari korban keenam yang ditemukan pada Minggu, sementara tujuh orang, termasuk seorang anak, telah menjalani perawatan medis.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News