Polisi dan warga bentrok di area sekitar kediaman mantan PM Pakistan Imran Khan di Lahore, 14 Maret 2023. (Arif ALI / AFP)
Polisi dan warga bentrok di area sekitar kediaman mantan PM Pakistan Imran Khan di Lahore, 14 Maret 2023. (Arif ALI / AFP)

Polisi Pakistan Sekali Lagi Berusaha Tangkap Mantan PM Imran Khan

Willy Haryono • 15 Maret 2023 07:46
Islamabad: Kepolisian Pakistan menggunakan kendaraan lapis baja menuju rumah mantan Perdana Menteri Imran Khan di Lahore pada Selasa, 14 Maret 2023. Polisi sekali lagi berusaha menangkap Khan, di tengah meningkatnya ketegangan politik di negara tersebut.
 
Khan menghadapi surat perintah penangkapan baru saat ia melanjutkan kampanye untuk mendorong pemilihan umum, hampir setahun setelah ia digulingkan dalam mosi tidak percaya.
 
Di Twitter, partai milik Khan, Pakistan Tehreek-e-Insaf (PTI), mendesak para pendukung untuk bergegas menuju kediaman ketua partai di Zaman Park. Situasi dengan cepat memburuk karena kerumunan yang semakin banyak memperlambat gerak petugas.

Rekaman menunjukkan para pendukung memblokir pintu masuk ke rumah Khan dan melempar batu ke arah polisi. Aparat merespons dengan menggunakan pentungan dan gas air mata, sementara sebuah helikopter dikabarkan terbang mengitari Zaman Park.
 
Dalam pesan video di Twitter, Khan mengatakan bahwa polisi datang untuk menangkapnya. "Mereka mengira jika Imran Khan masuk penjara, massa akan tertidur," katanya.
 
"Kalian semua harus membuktikan bahwa mereka salah," ungkap Khan, dikutip dari laman Nikkei Asia.
 
Khan memohon para pendukungnya untuk terus berjuang terlepas dari apa pun yang terjadi dalam percobaan penangkapan terhadap dirinya. "Jika sesuatu terjadi pada saya, jika saya masuk penjara atau mereka membunuh saya, kalian semua harus membuktikan bahwa tanpa Imran Khan, bangsa ini akan terus berjuang," ungkapnya.
 
Beberapa jam setelah operasi polisi, para petugas belum menangkap Khan dan mereka kembali ke Zaman Park pada tengah malam.
 
Sejak ia dicopot sebagai perdana menteri pada April 2022, Khan telah menjalankan misi 'mengganggu' pemerintah koalisi yang dipimpin penggantinya, Shehbaz Sharif, untuk mendorong pemilu lebih awal. Bintang kriket yang menjadi politisi itu telah memimpin rapat umum besar di Lahore, dengan mengendarai mobil antipeluru yang melewati ribuan pendukung PTI.
 
Di hari yang sama, pengadilan terpisah mengeluarkan dua surat perintah penangkapan wajib terhadap Khan. Sebelumnya, Khan telah mengabaikan surat panggilan tersebut.
 
Ia menolak hadir di pengadilan dengan alasan masalah kesehatan dan keamanan, setelah dirinya selamat dari percobaan pembunuhan dalam pawai protes November lalu.
 
Baca juga:  Mantan PM Imran Khan Diburu Polisi hingga ke Rumahnya di Lahore
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan