Melansir dari laman India Today, Selasa, 26 Desember 2022, Kementerian Hukum Korsel mengatakan bahwa Lee adalah satu dari 1.373 terpidana yang akan diampuni pemerintah pada Rabu besok. Pengampunan ini disebut sebagai upaya Yoon dalam mendorong persatuan nasional.
Berusia 81 tahun, Lee sempat dibebaskan sementara dari penjara pada Juni lalu atas alasan kesehatan.
Pernah menjadi CEO dan pahlawan bagi kelompok konservatif, Lee dinyatakan bersalah atas penerimaan suap dari sejumlah perusahaan besar, termasuk Samsung. Ia juga dinyatakan bersalah atas penggelapan dana dan beberapa kejahatan terkait korupsi selama masa kepemimpinannya sebagai presiden dari 2008 hingga 2013.
Lee adalah presiden pertama di Korea Selatan yang berasal dari latar belakang pebisnis. Terpilihnya Lee sempat dipandang sebagai simbol dari kebangkitan ekonomi Negeri Gingseng.
Ia memulai kariernya dengan pekerjaan level awal di sayap konstruksi Hyundai Group di pertengahan tahun 1960-an. Setelah itu, ia menjadi CEO dari 10 perusahaan di bawah Hyundai Group dan memimpin grup tersebut di tengah ledakan ekonomi Korea Selatan.
Kasus korupsi Lee meledak usai penggantinya, Park Geun-hye, digulingkan dan dijebloskan ke penjara atas skandal korupsi terpisah di tahun 2016-2017. Rentetan skandal itu melukai kelompok konservatif di Korea Selatan dan semakin memperdalam perpecahan nasional.
Park, yang berada di penjara dalam kurun waktu lama, dimaafkan pada Desember 2021, di saat Korea Selatan dipimpin Presiden Moon Jae-in.
Baca: Eks Kepala Keamanan Nasional Korsel Ditangkap atas Pembunuhan di Perbatasan
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News