3. Taliban tunggu pergantian kekuasaan secara damai
Pihak Taliban mengeklaim menunggu pergantian kekuasaan secara damai. Suhai Shaheen menegaskan tidak akan ada balas dendam pada rakyat Afghanistan.
"Kami meyakinkan orang-orang di Afghanistan, khususnya di kota Kabul, bahwa properti mereka, hidup mereka aman tidak akan ada balas dendam pada siapa pun," kata Shaheen.
4. Tiongkok diklaim akan akui Taliban sebagai pemerintah sah
Tiongkok dikabarkan siap mengakui Taliban sebagai penguasa sah di Afghanistan. Hal ini terungkap beberapa hari sebelum Taliban berhasil menguasai Kabul pada Minggu 15 Agustus 2021.
Beijing sebelumnya telah menekan Taliban untuk bekerja menuju kesepakatan damai dengan pemerintah Presiden Ashraf Ghani dan bergabung dengan negara-negara lain, termasuk Amerika Serikat, untuk mengatakan tidak akan mengakui pemerintah mana pun yang “dipaksakan melalui penggunaan kekuatan militer.”
"Namun, penilaian baru militer dan intelijen Tiongkok telah mendorong para pemimpin di Beijing untuk bersiap meresmikan hubungan mereka dengan Taliban," menurut US News & World Report, yang mengutip beberapa sumber intelijen Amerika dan asing, Senin, 16 Agustus 2021.
5. Taliban ingin bentuk pemerintahan Islami terbuka
Kelompok militan Taliban mengaku ingin membentuk sebuah pemerintahan "Islami yang terbuka dan inklusif" di Afghanistan. Pernyataan disampaikan juru bicara Taliban Suhail Shaheen di saat kelompok tersebut mulai memasuki wilayah ibu kota Kabul.
Sebelumnya, seorang petinggi Taliban mengatakan bahwa kelompok mereka akan mengumumkan pemerintahan baru dari istana kepresidenan di Kabul. Namun hingga kini rencana tersebut kemungkinan masih belum akan dilakukan.
Awal Februari lalu, delegasi Taliban yang mengunjungi Iran pernah menyinggung mengenai keinginan membentuk pemerintahan Islami. Saat itu, Taliban dan pemerintah Afghanistan masih menggelar dialog damai di Doha, Qatar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News