Topan Gabrielle menghantam Selandia Baru pada Minggu pekan kemarin di wilayah paling atas Pulau Utara. Topan itu kemudian menelusuri pantai timur, dan memicu kerusakan luas di banyak wilayah.
Sabtu ini, polisi sedang menyelidiki laporan kematian di wilayah Hawke's Bay di pantai timur Pulau Utara. Warga meyakini adanya seseorang yang "sudah meninggal" terkait terjangan Topan Gabrielle. Informasi ini menjadikan jumlah korban tewas menjadi sembilan.
Upaya pembersihan dampak Topan Gabrielle, yang telah merusak perkotaan, jembatan, pertanian dan perumahan, terus berlanjut seiring pencarian ribuan korban hilang.
Dikutip dari Global News, Perdana Menteri Chris Hipkins mengatakan pada Jumat kemarin bahwa Gabrielle merupakan bencana alam terbesar yang melanda Selandia Baru abad ini. Ia memperingatkan bahwa jumlah korban tewas kemungkinan akan meningkat.
Hampir 5.000 warga Selandia Baru pada Jumat malam terdaftar di catatan polisi sebagai pihak yang tidak dapat menghubungi teman atau keluarga mereka sejak topan melanda. Sebanyak 885 orang yang sebelumnya dinyatakan hilang, kini sudah terkonfirmasi dalam kondisi aman.
Hampir 2.000 orang tetap berada di pusat-pusat evakuasi di Hawke's Bay, sementara kemungkinan hingga 1.000 orang di wilayah tersebut masih berada di luar jangkauan layanan darurat, lapor New Zealand Herald.
Di utara Hawke's Bay, di Tair?whiti Gisborne, pengawas kelompok Pertahanan Sipil Ben Green mengatakan "perjuangan masih panjang" dalam menemukan semua korban hilang.
Baca juga: Selandia Baru Diguncang Gempa di Tengah Terjangan Topan Gabrielle
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News