Sekelompok anak perempuan Afghanistan berjalan pulang ke rumah usai sekolah. (AFP)
Sekelompok anak perempuan Afghanistan berjalan pulang ke rumah usai sekolah. (AFP)

Diduga Motif Dendam, Hampir 80 Siswi Afghanistan Diracuni di Sekolah

Medcom • 05 Juni 2023 10:45
Kabul: Hampir 80 remaja perempuan di provinsi Sar-e-Pul, Afghanistan utara, dilarikan ke rumah sakit usai mengalami keracunan. Insiden ini terjadi dalam dua serangan terpisah di sekolah dasar mereka pada hari Sabtu dan Minggu lalu.
 
Kepala departemen provinsi, Mohammad Rahmani, menuturkan bahwa setidaknya 77 siswa perempuan di distrik Sangcharak mengalami keracunan. Sebanyak 60 siswa diracuni di Sekolah Naswan-e-Kabod Aab dan 17 lainnya diracuni di Sekolah Naswan-e-Faizabad.
 
"Kedua sekolah dasar dekat satu sama lain dan ditargetkan satu demi satu," kata Rahmani, dikutip dari Brisbane Times, Senin, 5 Juni 2023. 

"Kami memindahkan para siswa ke rumah sakit dan sekarang mereka semua baik-baik saja,” sambungnya.
 
Kini, tim investigasi tengah melakukan penyelidikan atas kejadian tersebut. Penyelidikan awal menunjukkan bahwa seseorang membayar pihak ketiga untuk melakukan serangan.
 
Rahmani mengungkapkan bahwa pelaku yang mengatur keracunan itu memiliki dendam pribadi. Namun, ia tidak menjelaskan lebih lanjut terkait peristiwa ini.
 
Rahmani juga tidak mengungkapkan bagaimana gadis-gadis itu diracuni serta gejala yang dialami. Usia korban juga tidak diungkapkan. Namun, kata  Rahmani, mereka berada di kelas 1 hingga 6.
 
Serangan seperti ini pun dianggap pertama kali terjadi di Afghanistan sejak Taliban menguasai negara itu pada Agustus 2021. Taliban diduga telah mulai melancarkan aksi kekerasan terhadap hak dan kebebasan perempuan di Afghanistan.
 
Diketahui, anak perempuan dilarang mengikuti pendidikan di atas kelas enam, termasuk melanjutkan perguruan tinggi. Tak hanya itu, sebagian besar perempuan juga dilarang bekerja dan berada di ruang publik.
 
Iran yang bertetangga dengan Afghanistan diketahui telah diguncang oleh gelombang keracunan sejak November lalu. Sebagian besar peristiwa ini pun terjadi di sekolah perempuan.
 
Ribuan siswa mengeluh bahwa mereka telah muak dengan asap berbahaya yang muncul dalam insiden tersebut. Namun, belum ada kabar tentang siapa yang kemungkinan berada di balik insiden tersebut serta apa bahan kimia yang telah digunakan bila ada. (Arfinna Erliencani)
 
Baca juga:  Makan Jamur Beracun, Dua Bocah Pengungsi Afghanistan Meninggal
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan