Fasilitas mewah yang diberikan negara untuk eks presiden Sri Lanka yang kembali dari pelariannya./AFP
Fasilitas mewah yang diberikan negara untuk eks presiden Sri Lanka yang kembali dari pelariannya./AFP

Kembali ke Sri Lanka, Rajapaksa Tetap Diperlakukan Istimewa oleh Negara

Marcheilla Ariesta • 03 September 2022 20:11
Kolombo: Mantan Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa mendapat keamanan khusus dan sebuah tempat tinggal mewah saat kembali ke negaranya usai melarikan diri ke Maladewa, Singapura dan Thailand.
 
Rajapaksa, 73, disambut hangat sejumlah orang saat kembali ke Kolombo dari Thailand di tengah pengamanan ketat pada Jumat malam.
 
Ia menerima hiasan bunga dari beberapa menteri dan politisi saat tiba di Bandara Internasional Bandaranaike Kolombo dari Bangkok melalui Singapura.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Rajapaksa sebenarnya ingin tinggal di kediaman pribadinya di Mirihana, di pinggiran timur Kolombo, Nugegoda. Namun, pertimbangan keamanan mencegahnya pergi ke sana.
 
Setelah disambut anggota parlemen dari partai berkuasa di Sri Lanka, Podujana Peramuna (SLPP), Rajapaksa meninggalkan bandara dengan iring-iringan mobil yang dijaga ketat oleh tentara bersenjata.
 
"Ia dibawa ke daerah perumahan Kolombo yang mewah di Cinnamon Gardens, di mana sebuah bungalo yang dikelola negara disediakan untuk dia," kata para pejabat, dilansir dari One India, Sabtu, 3 September 2022.
 
Rajapaksa akan tinggal di sebuah bungalo negara bagian dekat dengan daerah Wijerama Mawatha di Kolombo. Sementara pasukan keamanan besar akan dikerahkan untuk menjaga keamanan di daerah tersebut, lapor surat kabar Daily Mirror.
 
Baca juga: Kabur 7 Pekan, Mantan Presiden Sri Lanka Kembali ke Negaranya
 
Dalam hukum Sri Lanka, seorang mantan presiden secara konstitusional tetap mendapat jaminan rumah, keamanan pribadi dan staf.
 
"Ia tidak akan terlibat dalam politik, meski banyak anggota partai mengharapkan dirinya kembali terjun ke politik," kata seorang sumber dari SLPP.
 
"Tapi banyak juga anggota inti partai yang menentangnya untuk masuk ke parlemen menggunakan daftar nasional. Mereka tidak ingin ia menjadi pemimpin lagi. Ia tidak melakukan kejahatan apa pun, jadi, ia memiliki semua hak untuk kembali ke negara dan semua hak istimewa sebagai mantan presiden," sambungnya.
 
Kembalinya Rajapaksa merupakan masalah sensitif bagi pemerintahan baru pimpinan Presiden Ranil Wickremesinghe yang tidak menginginkan lebih banyak protes.
 
"Kami tidak menentang kembalinya Rajapaksa. Setiap warga negara Sri Lanka dapat kembali ke negara itu," kata pemimpin protes, Pastor Jeewantha Peiris.
 
"Orang-orang turun ke jalan karena dugaan korupsi terhadap pemerintahannya. Kami tidak memiliki permusuhan pribadi terhadapnya," pungkasnya.
 
(WIL)




LEAVE A COMMENT
LOADING
social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif