Tindakan Taiwan ini merupakan tanggapan dari Tiongkok yang telah meningkatkan aktivitas militernya di dekat pulau itu dalam beberapa bulan terakhir. Selain itu Negeri Tirai Bambu juga dinilai berusaha menekan Taipei untuk menerima kedaulatan Beijing.
Namun Taiwan telah menunjukkan determinasi untuk mempertahankan diri.
Berbicara di parlemen, Menhan Chiu Kuo-cheng yang baru saja menjabat bulan lalu mengatakan, Taiwan telah meningkatkan personel dan persenjataan di Itu Aba. Ini merupakan pulau utama yang diduduki Taiwan di Laut China Selatan.
Itu Aba -,yang juga dikenal sebagai Pulau Taiping,- adalah pulau terbesar yang terjadi secara alami di Spratley dan ditempatkan oleh Penjaga Pantai Taiwan.
"Mereka mampu memulai perang," kata Chiu kepada parlemen ketika ditanya oleh seorang anggota parlemen tentang apakah Tiongkok dapat menyerang Taiwan.
"Tujuan saya adalah agar kami selalu siap setiap saat,” tegasnya, seperti dikutip AFP, Rabu 17 Maret 2021.
Chiu mengatakan, Taiwan memperkuat posisinya di sana karena "ekspansionisme" Tiongkok di wilayah itu, meskipun saat ini tidak mempertimbangkan untuk kembali ke garnisun militer permanen.
Dalam perkembangannya, Tiongkok telah membangun pulau buatan di Laut China Selatan dan pangkalan udara di beberapa gugus kepulauan tersebut. Vietnam, Filipina, Malaysia, dan Brunei semuanya memiliki klaim yang bersaing di jalur air strategis tersebut.
Secara terpisah, Chiu mengatakan bahwa Amerika Serikat telah menyetujui izin ekspor untuk semua peralatan sensitif yang dibutuhkan oleh armada kapal selam asli Taiwan, yang mulai dibangun tahun lalu.
“Pembelian senjata Taiwan dari Amerika Serikat tidak terpengaruh oleh pemerintahan baru Biden yang menjabat di Washington dan terus berlanjut,” ucapnya.
Taiwan memodernisasi angkatan bersenjatanya, terutama karena menghadapi tantangan hampir setiap hari dari Tiongkok di wilayah udara dan perairan dekat pulau itu. Termasuk pula misi angkatan udara Tiongkok yang sering ke zona identifikasi pertahanan udara Taiwan.
Chiu mengatakan misi ini adalah bagian dari gesekan Tiongkok melawan Taiwan, yang pasukannya dikerdilkan oleh Beijing.
“Pasukan pertahanan sudah menyesuaikan cara menangani serangan semacam itu, meskipun tidak memberikan rincian. Kalau kita cocokkan satu per satu, biayanya banyak,” pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News