Polisi berpatroli di salah satu pasar malam di Xinjiang, Tiongkok. (AFP)
Polisi berpatroli di salah satu pasar malam di Xinjiang, Tiongkok. (AFP)

Protes Sanksi Xinjiang, Tiongkok Panggil Dubes Uni Eropa

Willy Haryono • 23 Maret 2021 19:03
Beijing: Wakil Menteri Luar Negeri Tiongkok Qin Gang memanggil Duta Besar Uni Eropa untuk Beijing, Nicolas Chapuis, untuk memprotes penjatuhan sanksi terkait isu-isu Xinjiang, termasuk tuduhan kekerasan terhadap etnis Uighur.
 
Mewakili Pemerintah Tiongkok, Qin melontarkan kecaman keras atas sanksi unilateral yang dijatuhkan UE terkait dugaan terjadinya pelanggaran hak asasi manusia di Xinjiang.
 
Dilansir dari laman Xinhua pada Selasa, 23 Maret 2021, Qin menegaskan bahwa sanksi yang dijatuhkan UE hanya didasarkan pada kebohongan dan informasi keliru terkait Xinjiang yang tidak sesuai dengan fakta-fakta sebenarnya.

Ia menambahkan bahwa UE tidak sepantasnya memainkan peran sebagai "penceramah isu hak asasi manusia."
 
Qin meminta UE untuk mengakui keseriusan dalam mengakui kesalahan terkait penjatuhan sanksi. Ia juga mendorong UE untuk mengakhiri konfrontasi seputar isu ini demi menghindari kerusakan lebih lanjut dalam hubungan Tiongkok-UE.
 
"Tekad dan determinasi Tiongkok untuk melindungi kedaulatan, keamanan, dan pertumbuhan negara tak tergoyahkan," ungkap Qin.
 
Sebelumnya, Amerika Serikat dan Inggris mengumumkan sanksi terhadap dua pejabat Tiongkok lagi sehubungan dengan pelanggaran hak asasi manusia yang serius di wilayah Xinjiang. Washington mengatakan etnis Muslim di Xinjiang adalah korban genosida.
 
Kementerian Keuangan AS menunjuk pejabat tersebut sebagai Wang Junzheng yang merupakan Sekretaris Komite Partai Korps Produksi dan Konstruksi Xinjiang (XPCC), dan Chen Mingguo, Direktur Biro Keamanan Umum Xinjiang (XPSB).
 
Baca:  AS-Inggris Kompak Jatuhkan Sanksi ke Tiongkok Terkait Genosida Uighur
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan