Beijing sebelumnya berhasil mencegah angka infeksi covid-19 melonjak kembali dengan penutupan perbatasan ketat dan penguncian wilayah terkena dampak, di tengah negara lain yang mencoba mengangkat pembatasan.
Infeksi secara domestik sebagian besar sudah tidak ada, namun ketika Beijing mencatat hari kelima berturut-turut dari kasus baru, pihak berwenang kembali meningkatkan kontrol covid-19.
Wabah terbaru dikaitkan dengan pasangan lanjut usia yang berada dalam kelompok beberapa turis. Mereka mulai perjalanan dari Shanghai sebelum kemudian terbang ke Xi'an, dan Mongolia.
Puluhan kasus sejak itu dikaitkan dengan perjalanan mereka. Setidaknya, orang-orang yang melakukan kontak dekat dengan keduanya di lima provinsi dan wilayah dilacak.
"Pemerintah harus melakukan pengujian massal dan menutup lokasi wisata, sekolah, tempat hiburan di daerah yang terkena dampak," kata otoritas kesehatan Tiongkok, dilansir dari Channel News Asia.
Baca juga: Korban Tewas Ledakan Gas di Tiongkok Jadi Tiga Orang
Beberapa daerah termasuk Lanzhou telah mengimbau penduduknya untuk tidak bepergian kecuali diperlukan.
Mereka yang harus pergi diwajibkan menunjukkan tes covid-19 negatif. Bandara di wilayah yang terkena dampak juga ditutup.
Sekitar 60 persen penerbangan ke Xi'an dan Lanzhou dibatalkan.
Sementara itu, dalam pemberitahuan di Erenhot, wilayah Mongolia Dalam mengatakan perjalanan masuk dan keluar kota dilarang. Penduduk tidak boleh meninggalkan kompleks perumahan mereka.
Tabloid milik negara, Global Times memperingatkan bahwa kasus virus baru di Mongolia Dalam kemungkinan akan mempengaruhi impor batu bara dari Mongolia karena gangguan rantai pasokan.
Tercatat 13 kasus domestik baru dilaporkan hari ini. Menambah banyak kasus covid-19 yang dicatat Tiongkok.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News