Ilustrasi oleh Medcom.id.
Ilustrasi oleh Medcom.id.

Korban Tewas Ledakan Gas di Tiongkok Jadi Tiga Orang

Fajar Nugraha • 21 Oktober 2021 12:36
Shenyang: Ledakan gas yang melanda sebuah restoran di Tiongkok menyebabkan korban tewas. Jumlah korban tewas bertambah menjadi tiga orang.
 
“Sebuah ledakan gas di sebuah restoran merobek jalan yang sibuk di sebuah kota besar Tiongkok pada Kamis, menewaskan sedikitnya tiga orang dan melukai puluhan lainnya,” lapor CCTV, seperti dikutip AFP, 21 Oktober 2021.
 
Rekaman dramatis dari kamera dasbor mobil terdekat, yang diterbitkan oleh media pemerintah, menunjukkan awan besar asap dan debu meletus di jalan, dengan orang-orang berlarian ke tempat yang aman.

Baca: Ledakan Gas Guncang Tiongkok, Satu Orang Tewas.
 
Penyiar CCTV negara menunjukkan jendela robek dari beberapa bangunan di jalan yang dilapisi debu dan puing-puing di Shenyang, ibu Kota Provinsi Liaoning di utara Tiongkok.
 
People's Daily melaporkan, lebih dari 30 orang terluka dan penyebab ledakan sedang diselidiki.
 
Ambulans dan mobil pemadam kebakaran berjajar di jalan setelah ledakan ketika para pekerja menarik mobil-mobil yang hancur dan sebuah bus yang hancur. Ledakan itu terjadi Kamis pagi di jalan perumahan, yang dipenuhi dengan tempat usaha.
 
“Penyelidik menentukan bahwa ledakan itu terjadi di dalam sebuah bangunan komersial dan perumahan," kata otoritas tanggap darurat Liaoning dalam sebuah posting media sosial.
 
Foto-foto yang diterbitkan oleh layanan darurat Liaoning menunjukkan penyelamat dengan topi keras dikelilingi oleh puing-puing. Orang-orang yang lewat yang terkejut terlihat mengibaskan pecahan kaca dan puing-puing dari pakaian mereka.
 
Ledakan gas biasa terjadi di Tiongkok karena standar keselamatan yang lemah dan penegakan hukum yang buruk. Sebuah ledakan pada Juni menewaskan 25 orang dan melukai lebih dari seratus lainnya ketika sebuah saluran gas meledak di sebuah kompleks perumahan di Provinsi Hubei, Tiongkok.
 
Sebanyak delapan orang, termasuk manajer umum perusahaan yang memiliki pipa gas, kemudian ditahan setelah pihak berwenang menemukan praktik keselamatan yang ‘tidak sehat’ dan cacat serius pada pipa tersebut.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan