Pesawat drone tipe Reaper milik Amerika Serikat. (AFP)
Pesawat drone tipe Reaper milik Amerika Serikat. (AFP)

Taliban Minta AS Berhenti Terbangkan Drone di Afghanistan

Willy Haryono • 29 September 2021 14:49
Kabul: Kelompok Taliban meminta Amerika Serikat untuk berhenti menerbangkan pesawat nirawak atau drone di langit Afghanistan. Taliban mengingatkan adanya konsekuensi jika peringatan tersebut tak digubris.
 
"AS telah melanggar semua hak-hak serta aturan internasional dan juga komitmen yang sudah disepakati dengan Taliban di Doha, Qatar, mengenai pengoperasian drone di Afghanistan," ujar Taliban dalam sebuah pernyataan via Twitter.
 
"Kami menyerukan semua negara, termasuk AS, untuk memperlakukan Afghanistan sesuai dengan aturan dan komitmen internasional demi mencegah adanya konsekuensi negatif," sambungnya, dikutip dari laman CGTN, Rabu, 29 September 2021.

Sejauh ini pihak AS belum melayangkan komentar apapun terkait permintaan Taliban.
 
Baca:  Tewaskan 10 Warga Sipil, AS Akui Serangan Drone di Kabul
 
Taliban menguasai kembali Afghanistan pada pertengahan Agustus lalu setelah sempat terdepak dari kekuasaan oleh invasi AS di tahun 2001. Kembali berkuasa, Taliban berjanji akan menjadi kelompok yang lebih moderat, inklusif, dan juga berkomitmen melindungi hak-hak perempuan.
 
Tak hanya itu, Taliban juga mengaku ingin membuka diri di level global dan menjalin kerja sama dengan banyak negara.
 
Mengenai kekhawatiran Afghanistan dijadikan "sarang teroris," Taliban berjanji akan menjamin sektor keamanan di seantero negeri. Taliban pernah menegaskan bahwa saat ini tidak ada kelompok al-Qaeda maupun Islamic State (ISIS) di Afghanistan. Walau pun ada, lanjut Taliban, jumlahnya tidak signifikan.
 
Al-Qaeda adalah alasah utama di balik invasi AS ke Afghanistan sekitar 20 tahun lalu. Grup tersebut merupakan pihak yang bertanggung jawab atas serangan teroris 9/11.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan