Tokyo: Pemerintah Jepang pada Jumat 30 Juli mengusulkan keadaan darurat hingga 31 Agustus di tiga prefektur dekat kota tuan rumah Olimpiade Tokyo dan prefektur barat Osaka. Usulan dikeluarkan ketika kasus covid-19 melonjak di seluruh negeri.
“Keadaan darurat yang ada untuk Tokyo dan Pulau Okinawa selatan harus diperpanjang hingga 31 Agustus,” ujar Menteri Ekonomi Yasutoshi Nishimura, yang mempelopori respons pandemi Jepang, mengatakan kepada panel ahli, seperti dikutip The Straits Times, Jumat 30 Juli 2021.
Baca: Pertama Kalinya Jepang Catat Kasus Harian Covid-19 Lebih dari 10 Ribu.
Para ahli diharapkan untuk menandatangani proposal tersebut dan Perdana Menteri Yoshihide Suga akan mengumumkannya secara resmi hari ini.
Ibu kota Jepang mengumumkan rekor 3.865 infeksi harian pada Kamis, naik dari 3.177 sehari sebelumnya. Sementara kasus harian nasional mencapai 10.000 untuk pertama kalinya.
Memperhatikan bahwa sistem perawatan kesehatan sudah di bawah tekanan, Nishimura mengatakan: "Dengan menciptakan kerangka kerja yang kuat untuk kawasan secara keseluruhan, kami ingin menekan penyebaran virus korona dengan segala cara."
Suga dan penyelenggara Olimpiade membantah ada hubungan antara kegiatan besar itu dengan lonjakan tajam kasus baru-baru ini.
“Keadaan darurat yang ada untuk Tokyo dan Pulau Okinawa selatan harus diperpanjang hingga 31 Agustus,” ujar Menteri Ekonomi Yasutoshi Nishimura, yang mempelopori respons pandemi Jepang, mengatakan kepada panel ahli, seperti dikutip The Straits Times, Jumat 30 Juli 2021.
Baca: Pertama Kalinya Jepang Catat Kasus Harian Covid-19 Lebih dari 10 Ribu.
Para ahli diharapkan untuk menandatangani proposal tersebut dan Perdana Menteri Yoshihide Suga akan mengumumkannya secara resmi hari ini.
Ibu kota Jepang mengumumkan rekor 3.865 infeksi harian pada Kamis, naik dari 3.177 sehari sebelumnya. Sementara kasus harian nasional mencapai 10.000 untuk pertama kalinya.
Memperhatikan bahwa sistem perawatan kesehatan sudah di bawah tekanan, Nishimura mengatakan: "Dengan menciptakan kerangka kerja yang kuat untuk kawasan secara keseluruhan, kami ingin menekan penyebaran virus korona dengan segala cara."
Suga dan penyelenggara Olimpiade membantah ada hubungan antara kegiatan besar itu dengan lonjakan tajam kasus baru-baru ini.