Perdana Menteri Australia Scott Morrison mengumumkan bahwa ribuan vaksin AstraZeneca itu akan segera dikirim beserta sejumlah peralatan pendukung lainnya.
Senin kemarin, Papua Nugini mengumumkan bahwa rata-rata infeksi Covid-19 di dalam negeri sudah mendekati skala satu per tiga atau empat individu. Sistem kesehatan di negara tersebut sudah rapuh bahkan sebelum kemunculan pandemi Covid-19.
Dalam sebuah konferensi pers, PM Morrison mengatakan bahwa vaksin AstraZeneca yang dibuat di pabrik lokal Australia akan digunakan untuk memvaksinasi jajaran tenaga kesehatan Papua Nugini.
Ia juga mengaku telah meminta AstraZeneca untuk mengakses satu juta dosis vaksin yang telah dibuat di Negeri Kanguru.
"Bukan untuk Australia, tapi untuk PNG, sebuah negara berkembang yang sangat membutuhkan vaksin-vaksin ini," kata PM Morrison, dilansir dari laman BBC pada Rabu, 17 Maret 2021.
PM Morrison tidak menyebutkan secara spesifik kapan ribuan dosis vaksin AstraZeneca ini akan dikirim ke Papua Nugini.
Baca: Australia Tetap Lanjutkan Vaksinasi Covid-19 dengan AstraZeneca
Pasokan pertama vaksin Covid-19 dari skema COVAX dijadwalkan tiba di Papua Nugini pada April mendatang. Namun sejumlah pakar mengingatkan bahwa vaksin Covid-19 seharusnya lebih cepat dikirimkan ke negara-negara membutuhkan, termasuk Papua Nugini.
Pada Senin kemarin, PM Papua Nugini James Marape mengonfirmasi tambahan 97 kasus Covid-19. Namun ia mengingatkan angka sesungguhnya mungkin jauh lebih tinggi karena banyak warganya belum menjalani tes Covid-19.
Ia mengingatkan potensi lonjakan kasus dalam beberapa hari ke depan, saat massa berkumpul untuk memperingati kematian mantan PM Sir Michael Somare.
Tes Covid-19 merupakan salah satu masalah yang dihadapi Papua Nugini. Hingga 10 Maret lalu, Papua Nugini baru melakukan 50 ribu tes Covid-19 dari total populasi sembilan juta jiwa. Beberapa sumber di pemerintahan Papua Nugini mengatakan kepada media Guardian bahwa angka kasus sebenarnya bisa jauh lebih tinggi dari data resmi saat ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News