Dana Moneter Internasional (IMF) mengatakan pada Rabu bahwa mereka akan memblokir akses Afghanistan ke sekitar USD460 juta dalam cadangan darurat, keputusan yang mengikuti tekanan dari pemerintahan Biden. Kesepakatan yang dicapai pada November di antara lebih dari 60 negara untuk mengirim Afghanistan USD12 miliar selama empat tahun ke depan juga diragukan.
Bantuan itu sangat penting di negara di mana PBB memperkirakan banyak yang kelaparan. "Itu 14 juta orang, termasuk dua juta anak-anak yang kekurangan gizi," ucap World Food Program (WFO) dalam sebuah pernyataan.
Beberapa protes berubah menjadi kekerasan ketika para demonstran mencoba untuk meruntuhkan bendera baru Taliban dan menggantinya dengan tiga warna bendera Afghanistan.
"Salam mereka yang membawa bendera nasional dan dengan demikian berdiri untuk martabat bangsa dan negara," tulis seorang pejabat tinggi pemerintah Afghanistan yang digulingkan, Amrullah Saleh, di Twitter.
Taliban menegaskan kembali rezim barunya dalam sebuah tweet pada hari Kamis untuk memperingati ulang tahun kemerdekaan dari pemerintahan Inggris lebih dari satu abad yang lalu. Peringatan itu juga merupakan kesempatan untuk protes jalanan, dengan banyak yang menyerukan kemerdekaan dari pemerintahan Taliban.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News