Pengeboman tersebut, yang diklaim oleh ISIS-Khorasan, musuh Taliban, terjadi pada 26 Agustus 2021. Saat itu, pasukan AS berusaha membantu warganya serta warga Afghanistan untuk melarikan diri dari negara tersebut setelah pengambilalihan oleh Taliban.
Serangan itu menambah rasa kekalahan Amerika setelah 20 tahun perang.
"Dia adalah seorang pejabat penting ISIS-K yang terlibat langsung dalam merencanakan operasi seperti Abbey Gate, dan sekarang tidak lagi dapat merencanakan atau melakukan serangan," kata juru bicara Gedung Putih John Kirby dalam sebuah pernyataan.
Baca juga: Taliban Larang Perempuan Bekerja, PBB Mungkin Berhenti Beroperasi di Afghanistan
Dilansir dari The National, Rabu, 26 April 2023, ia tidak menyebutkan nama pejabat itu.
Ledakan itu terjadi beberapa jam setelah pejabat Barat memperingatkan potensi serangan besar, mendesak orang untuk meninggalkan bandara. Tapi nasihat itu sebagian besar tidak diindahkan oleh warga Afghanistan yang putus asa untuk melarikan diri dari negara itu.
Sekitar 170 warga Afghanistan tewas.
Pada akhir pekan, militer AS mulai memberi tahu keluarga 11 marinir, pelaut, dan tentara yang tewas di bandara tentang kematian pejabat ISIS-K tersebut.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News