Sekelompok perempuan berkumpul di sebuah restoran di Kabul, Afghanistan, 16 Maret 2023. (Wakil KOHSAR / AFP)
Sekelompok perempuan berkumpul di sebuah restoran di Kabul, Afghanistan, 16 Maret 2023. (Wakil KOHSAR / AFP)

Taliban Larang Perempuan Bekerja, PBB Mungkin Berhenti Beroperasi di Afghanistan

Willy Haryono • 11 April 2023 20:05
Kabul: Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) telah memperingatkan bahwa kebijakan Taliban yang melarang staf perempuan Afghanistan untuk bekerja dapat mendorong badan dunia itu untuk menghentikan operasinya di negara tersebut.
 
Peringatan dari Misi Bantuan PBB di Afghanistan, atau UNAMA, dikeluarkan pada Selasa ini, 11 April 2023. Beberapa hari sebelumnya, Taliban melarang karyawan perempuan Afghanistan untuk bekerja untuk UNAMA.
 
Pernyataan terbaru menegaskan kembali kecaman "tegas" PBB atas kebijakan Taliban, dengan mengatakan bahwa organisasi global tersebut tidak dapat mematuhinya karena bertentangan dengan hukum internasional dan piagam PBB.

"Melalui larangan ini, otoritas de facto Taliban berusaha memaksa PBB untuk membuat pilihan mengerikan antara tetap memberikan dukungan untuk rakyat Afghanistan, atau berpegangan pada norma serta prinsip yang harus kami junjung tinggi," ujar UNAMA, seperti dikutip dari laman voanews.com.
 
Kepala misi, Roza Otunbayeva, telah memprakarsai tinjauan operasi UNAMA di Afghanistan yang dapat berlanjut hingga 5 Mei mendatang.
 
"Personel nasional PBB — wanita dan pria — telah diinstruksikan untuk tidak melapor ke kantor-kantor PBB, dengan pengecualian terbatas dan terkalibrasi yang dibuat untuk tugas-tugas penting," sambungnya.
 
Selama periode peninjauan, kantor PBB di Kabul akan melakukan konsultasi yang diperlukan, melakukan penyesuaian operasional yang diperlukan, dan mempercepat perencanaan darurat untuk semua kemungkinan hasil.
 
"Harus dipastikan bahwa segala konsekuensi negatif dari krisis ini bagi rakyat Afghanistan akan menjadi tanggung jawab otoritas de facto," tegas UNAMA.
 
Taliban belum berkomentar secara terbuka tentang pembatasan tersebut sejak diberlakukan sepekan lalu, tepatnya di tanggal 4 April.
 
PBB memiliki hampir 4.000 anggota staf di Afghanistan, di mana sekitar 3.300 adalah warga negara Afghanistan. Di antara mereka ada sekitar 400 perempuan Afghanistan dan 200 staf wanita internasional.
 
Baca juga:  Rayakan Hari Perempuan, Televisi Afghanistan Siarkan Panel Khusus Wanita
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan