"WHO (Organisasi Kesehatan Dunia) dan UNICEF (Dana Anak-anak PBB) menyambut baik keputusan pemimpin Taliban yang mendukung dimulainya kembali vaksinasi polio dari rumah ke rumah di Afghanistan," kata mereka dalam sebuah pernyataan, dilansir dari Al Jazeera, Selasa, 19 Oktober 2021.
Afghanistan dan negara tetangganya, Pakistan merupakan negara terakhir di dunia dengan polio endemik. Penyakit sangat menular ini ditularkan melalui limbah yang dapat menyebabkan kelumpuhan pada anak-anak.
Polio hampir hilang secara global melalui upaya imunisasi selama beberapa dekade. Namun, ketidakamanan, medan yang sulit diakses, imigrasi massal, dan kecurigaan adanya campur tangan pihak luar, menghambat imunisasi massal polio di Afghanistan dan beberapa wilayah Pakistan.
Badan-badan PBB mencatat, hanya ada satu kasus virus polio yang dilaporkan di Afghanistan sejak awal tahun. WHO dan UNICEF menilai program vaksinasi ini sebagai kesempatan luar biasa untuk memberantas polio di Afghanistan.
"Memulai kembali vaksinasi polio merupakan hal yang sangat penting untuk mencegah kebangkitannya. Vaksinasi juga penting untuk mengurangi risiko penularan (polio) lintas batas dan internasional," pungkas mereka.
Baca: Mengapa Vaksin Polio Harus Diberikan Berkali-kali?
Kesediaan Taliban dalam menyetujui vaksinasi polio dinilai sebagai salah satu upaya meraih simpati komunitas global.
Sejak menguasai Afghanistan pada 15 Agustus lalu, Taliban berkomitmen berubah menjadi kelompok yang lebih moderat, berbeda dari kepemimpinan di era 1990-an.
Taliban juga mengaku ingin menjalin kerja sama dengan negara-negara dan organisasi internasional.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News