Kapal induk INS Vikrant bersandar di pelabuhan Kochi, India, 2 September 2022. (Arun SANKAR / AFP)
Kapal induk INS Vikrant bersandar di pelabuhan Kochi, India, 2 September 2022. (Arun SANKAR / AFP)

Populer Internasional: Kapal Induk India Beroperasi hingga Eks Dubes Inggris Dipenjara

Willy Haryono • 03 September 2022 10:57
New Delhi: Perdana Menteri Narendra Modi resmi menugaskan INS Vikrant, kapal induk pertama buatan dalam negeri India, sebagai bagian dari angkatan laut negara tersebut. Beroperasinya INS Vikrant menjadi salah satu berita terpopuler di kanal internasional Medcom.id pada Sabtu, 3 September 2022.
 
Dua berita terpopuler lainnya adalah penyelamatan korban banjir di Pakistan dan eks duta besar Inggris yang dijebloskan ke penjara oleh junta Myanmar.
 
Berikut selengkapnya:

Akhirnya Kapal Induk Pertama Buatan Dalam Negeri India Bertugas

Setelah 17 tahun konstruksi dan pengujian, Modi menugaskan INS Vikrant - kapal induk operasional kedua angkatan laut dan kapal perang terbesar yang pernah dibangun di India - di galangan kapal yang dikelola negara di selatan.

"Hari ini, India telah bergabung dengan negara-negara di dunia yang dapat memproduksi kapal induk sebesar itu dengan teknologi asli," kata PM Modi.
 
"Ini adalah simbol potensi adat, sumber daya adat dan keterampilan adat," imbuhnya.
 
Apa lagi yang disampaikan PM Modi terkait INS Vikrant? Cek selengkapnya di sini.

Militer Pakistan Kembali Selamatkan 2.000 Orang yang Terdampar Banjir

Angkatan bersenjata Pakistan menyelamatkan tambahan 2.000 orang yang terdampar di area-area terendam banjir. Hujan muson yang memicu banjir dahsyat di Pakistan sejak Juni lalu telah menewaskan lebih dari 1.200 orang.
 
"Termasuk di 416 anak-anak," kata Otoritas Manajemen Bencana Nasional (NDMA).
 
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) telah menyerkan penggalangan dana sebesar USD160 juta untuk membantu mengatasi banjir di Pakistan, disebut sebagai "bencana iklim yang belum pernah terjadi sebelumnya."
 
Apa lagi yang disampaikan PBB terkait hal ini? Cek selengkapnya di sini.

Dituduh Langgar Imigrasi, Eks Dubes Inggris untuk Myanmar Dipenjara

Militer Myanmar memenjarakan mantan duta besar Inggris dan suaminya masing-masing selama satu tahun. Keduanya dihukum karena disebut telah melanggar aturan imigrasi.
 
Vicky Bowman, yang menjabat sebagai dubes Inggris untuk Myanmar pada 2002 hingga 2006, ditahan bulan lalu karena tidak menyatakan bahwa dia tinggal di alamat yang berbeda dari yang tercantum pada sertifikat pendaftaran orang asingnya.
 
Htein Lin, seorang seniman nasional dan terkemuka Myanmar, ditangkap karena membantu istrinya tinggal di alamat berbeda dengan rumah terdaftar mereka di pusat komersial Yangon.
 
Apa komentar Kementerian Luar Negeri Inggris terkait penahanan Vicky Bowman? Cek selengkapnya di sini.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan