Pejabat militer Tiongkok, kepada mitranya dari Amerika Serikat (AS) mengatakan, Beijing tidak akan pernah berkompromi mengenai masalah Taiwan.
"Tiongkok menekankan, tidak akan pernah berkompromi atau mundur mengenai masalah Taiwan," kata Kementerian Pertahanan Tiongkok, seperti dikutip dari TRT World, Rabu, 10 Januari 2024.
Beijing juga mendesak Negeri Paman Sam untuk berhenti "mempersenjatai" Taiwan, pulau yang memiliki pemerintahan sendiri tersebut.
Pihak Tiongkok juga mendesak AS untuk "mengurangi pengerahan militer dan tindakan provokatifnya di Laut China Selatan," serta berhenti mendukung pelanggaran dan provokasi.
"Amerika Serikat harus sepenuhnya memahami akar penyebab masalah keamanan maritim dan udara, secara ketat mengendalikan pasukan garis depannya, dan berhenti bersikap berlebihan," kata Kemenhan Tiongkok.
"Tiongkok menguraikan sikap serius dan keprihatinan besar terhadap isu-isu yang melibatkan kepentingan inti Tiongkok dan isu-isu penting internasional," sambungnya.
Tiongkok mengeklaim Taiwan sebagai wilayahnya, meski ada keberatan keras dari pemerintahan di Taipei. Selama ini, Tiongkok tidak pernah mengesampingkan penggunaan kekuatan militer untuk menjadikan Taiwan kembali berada di bawah kendali Beijing.
Selain signifikansi teritorialnya bagi Beijing, Taiwan juga merupakan pusat kekuatan semikonduktor global dan rumah bagi pembuat chip kontrak terbesar di dunia, TSMC.
Selama 1,5 tahun terakhir, Tiongkok telah melancarkan dua putaran latihan perang besar di dekat Taiwan, termasuk pada Agustus 2022 yang menembakkan rudal ke perairan pulau tersebut, ketika Beijing menegaskan klaim kedaulatannya atas pulau demokratis itu.
Baca juga: Taiwan Bersiap Gelar Pemilu, Tiongkok: Perdamaian atau Perang
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News