Warga beraktivitas di tengah banjir yang dipicu terjangan Topan Remal di Benggala Barat, India, 26 Mei 2024. (AFP)
Warga beraktivitas di tengah banjir yang dipicu terjangan Topan Remal di Benggala Barat, India, 26 Mei 2024. (AFP)

Topan Remal Terjang India dan Bangladesh, 36 Orang Tewas 1 Juta Dievakuasi

Medcom • 29 Mei 2024 13:12
New Delhi: Terjangan dahsyat Topan Remal telah menewaskan setidaknya 36 orang di India dan Bangladesh. Angin ribut jenis topan tropis itu menerjang kedua negara dengan membawa hujan deras dan angin kencang sejak akhir pekan kemarin.
 
Menteri Manajemen Bencana Benggala Barat di India, Javed Khan, mengatakan bahwa setidaknya tujuh orang tewas dalam insiden terkait topan pada Senin malam.
 
Sebelumnya, tujuh kematian dilaporkan terjadi di negara bagian Telangana dan 12 di Mizoram. Di Bangladesh, insiden terkait terjangan topan telah menewaskan 10.

Selasa kemarin, Departemen Meteorologi India mengatakan bahwa Topan Remal melemah ke level depresi di Bangladesh timur, setelah kehilangan kekuatan pada satu hari sebelumnya.
 
"Bencana ini menyebabkan kerusakan besar di kedua negara. Topan telah menumbangkan pepohonan, mengubah ruas jalan menjadi sungai, dan menyebabkan jutaan orang kehilangan aliran listrik," ujar departemen tersebut, melansir dari laman CNN, Rabu, 29 Mei 2024.
 
Lebih dari 1 juta orang di India dan Bangladesh telah dievakuasi ketika Topan Remal menghantam area dekat perbatasan kedua negara pada hari Minggu lalu.
 
Para relawan dan staf militer telah dikerahkan untuk membantu upaya pembersihan, serta mendistribusikan makanan dan air kepada keluarga pengungsi di kedua negara.

Guyuran Hujan Deras

"Remal mendarat sekitar 80 kilometer dari tenggara kota Kolkata di India, membawa embusan angin hingga 135 kilometer per jam, serta bergerak ke utara melintasi Bangladesh dan pantai Benggala Barat yang berbatasan dengannya," kata Badan Meteorologi India.
 
Topan tersebut melemah setelah sempat menghantam area pantai dengan kecepatan angin hingga 115 kilometer per jam.
 
Diperkirakan Topan Remal akan membawa guyuran hujan deras dengan intensitas lebih dari 89 milimeter dan memicu gelombang pesisir dengan tinggi antara 2,5 hingga 3,7 meter di pantai Teluk Benggala.
 
Sementara itu, pelabuhan maritim Mongla dan Payra di Bangladesh memasang Sinyal Bahaya Besar 10 sebagai sinyal peringatan tertinggi di hari Minggu. Semua kapal penangkap ikan dan perahu di area tersebut disarankan tetap berlindung.
 
Menurut organisasi nirlaba BRAC, sekitar 2 juta orang tinggal di daerah terdampak Topan Remal di Bangladesh.
 
"Setidaknya setengah juta dari orang-orang ini tinggal di rumah yang terbuat dari bahan rentan seperti tanah liat, kayu, lembaran plastik, jerami atau timah,” kata pakar bencana di BRAC, Dr. Md Liakath Ali. (Theresia Vania Somawidjaja)
 
Baca juga:  Topan Remal Terjang India dan Bangladesh, Jutaan Warga Kehilangan Aliran Listrik
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan