Aktivitas warga di salah satu sudut kota Mumbai, India, 26 April 2023. (INDRANIL MUKHERJEE / AFP)
Aktivitas warga di salah satu sudut kota Mumbai, India, 26 April 2023. (INDRANIL MUKHERJEE / AFP)

India Antisipasi Agen Intelijen Tiongkok yang Menyamar sebagai Warga Nepal

Willy Haryono • 20 Oktober 2023 16:18
New Delhi: Badan intelijen eksternal India, Research & Analysis Wing (R&AW), atau dikenal juga sebagai Biro Khusus, baru-baru ini memberikan peringatan dengan membagikan informasi intelijen penting seputar operasi Tiongkok di India.
 
Hal ini dikuatkan lebih lanjut oleh Kantor Pendaftaran Regional Orang Asing (FRRO) dalam sebuah pertemuan tinjauan keamanan. Kantor berita Free Press Journal (FPJ) mengaku berhasil mengakses beberapa poin bahasan dalam rapat, yang berisi rincian seputar operasi intelijen Tiongkok.
 
Mengutip dari laman FPJ, Jumat, 20 Oktober 2023, R&AW telah mengeluarkan arahan kepada lembaga-lembaga yang menangani keamanan internal India untuk melakukan pengawasan ketat terhadap individu berkewarganegaran Nepal yang tiba di Mumbai, Pune dan Nagpur.

Arahan ini mengikuti informasi intelijen spesifik yang diterima dari sumber-sumber R&AW di Tiongkok, yang menunjukkan bahwa agen-agen Tiongkok telah merancang strategi rahasia baru untuk memasuki India tanpa terdeteksi. Para agen Tiongkok ini diam-diam mengadopsi identitas baru dengan memperoleh paspor Nepal dengan bantuan agen swasta dan kantor paspor Nepal setempat.
 
Berbekal profil rahasia, para agen Tiongkok melakukan perjalanan dari Nepal ke India dengan memegang paspor Nepal. Begitu mereka mencapai kota-kota seperti Mumbai atau Pune, pilihan bagi mereka adalah menetap di Pune untuk berintegrasi dengan komunitas lokal, termasuk bergabung dalam kegiatan di situs keagamaan ashram. Dari sinilah mereka memulai operasi rahasianya melawan India.

Paspor Nepal untuk Menyusup

Menurut R&AW, agen-agen Tiongkok yang sangat terlatih ini telah menguasai kefasihan berbahasa Hindi dan Inggris. Dengan menyamar sebagai warga negara Nepal, mereka terlibat dalam perang ekonomi dan operasi rahasia.
 
R&AW menyoroti fakta bahwa masa tinggal mereka yang lama di India merupakan sebuah strategi yang disengaja, karena penguasaan bahasa dan penyamaran sebagai warga Nepal membuat mereka sangat sulit untuk dibedakan. Agen-agen ini bisa saja disangka sebagai orang Tiongkok, Nepal, atau warga dari wilayah Timur Laut karena mereka semua mirip dengan suku Mongolia.
 
Tanpa mau disebutkan namanya, seorang pejabat tinggi R&AW mengatakan bahwa badan intelijen Tiongkok beroperasi dengan cara yang sangat berbeda dibandingkan organisasi seperti ISI, CIA, atau badan keamanan global lainnya.
 
Badan intelijen Tiongkok menggunakan pendekatan unik, memanfaatkan ideolog dan jurnalis, terutama mereka yang berideologi Marxis, untuk operasi mereka di India. Agen-agen Tiongkok yang tinggal di India tampaknya fokus, terutama pada sasaran-sasaran sipil lunak seperti ilmuwan, analis kebijakan, staf dari lembaga penelitian dan pengembangan pertahanan dan luar angkasa, jurnalis, dan lembaga think tank.

Peperangan Ekonomi dan Spionase

Selain itu, para agen Tiongkok ini, yang menggunakan ashram sebagai kedok mereka, terlibat dalam perang ekonomi dengan menyusup ke pasar India melalui berbagai industri skala kecil. Mereka memproduksi produk di bawah standar dengan harga minimal, dengan tujuan mendapatkan pijakan dalam perekonomian India.
 
Strategi mereka melibatkan memengaruhi lembaga think tank dan pembuat kebijakan untuk mengintegrasikan pasar Tiongkok ke dalam perekonomian India. Selain itu, agen-agen ini terlibat dalam perang media sosial, berkolaborasi dengan individu-individu terampil untuk melawan kebijakan pemerintah dalam beberapa tahun terakhir.

Perusahaan Cangkang dan Penghindaran Pajak

Para agen Tiongkok juga menimbulkan ancaman ekonomi dengan mendirikan perusahaan cangkang, menunjuk warga India sebagai direkturnya, dan melakukan transaksi tunai untuk menghindari pajak, yang mengakibatkan kerugian pendapatan signifikan bagi India.
 
Keuntungan yang dihasilkan disedot kembali ke perusahaan-perusahaan Tiongkok. Perusahaan-perusahaan ini sulit dilacak karena hanya meninggalkan sedikit jejak.
 
Tujuan kontemporer agen intelijen Tiongkok di India berpusat pada pengumpulan intelijen tentang persenjataan nuklir, penyebarannya, dan sistem Komando, Kontrol, dan Komunikasi (C3I). Mereka juga menargetkan pengembangan, penyebaran, dan kemampuan rudal India.
 
Baca juga:  AS Peringatkan Peningkatan Dugaan Penyadapan dari Tiongkok
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan