Pria 69 tahun itu menerima 81,31 persen suara. Hasil resmi pemungutan suara akan diumumkan dalam waktu sepekan setelah penghitungan surat suara dari warga Kazakhstan yang berada luar negeri.
Dilansir dari AFP, Senin, 21 November 2022, hasil pemilu Kazakhstan kali ini sudah dapat diduga. Pasalnya, lima lawan Tokayev tidak memiliki popularitas di tengah masyarakat. Tidak satu pun dari mereka mencetak dua digit angka dukungan.
Komisi pemilu Kazakhstan memberikan perkiraan bahwa tingkat partisipasi warga dalam pemungutan suara kali ini berkisar 69 persen dari 12 juta pemilih terdaftar.
Baca juga: Ogah Dikaitkan dengan Mantan Presiden, Ibu Kota Kazakhstan Diganti
"Masyarakat dengan jelas mengungkapkan kepercayaan mereka kepada saya," kata Tokayev usai hasil penghitungan sementara dirilis.
Kaya akan sumber daya alam dan terletak di persimpangan jalur perdagangan penting, Kazakhstan terjerumus ke dalam kekacauan selama protes atas tingginya biaya hidup pada bulan Januari, yang menyebabkan 238 orang tewas.
Tokayev menunjukkan sisi kejam awal tahun ini. Ia membungkam protes dengan kekerasan.
Namun, Kazakhstan tetap stabil meski ketegangan masih ada. Tujuh pendukung oposisi telah ditangkap dan dituduh melakukan upaya kudeta.
Pemilu Kazakhstan yang dilakukan akhir pekan kemarin menjadi kesempatan bagi Tokayev untuk mengkonsolidasikan cengkramannya pada kekuasaan.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News