Ketegangan di Semenanjung Korea meningkat di tengah munculnya tanda-tanda bahwa Pyongyang dapat segera mengimplementasikan ancamannya untuk menghidupkan kembali ICBM setelah melakukan moratorium pada 2017.
Menurut laporan surat kabar Chosun Ilbo, kantor presiden Korsel Moon Jae-in menginformasikan presiden terpilih Yoon Suk-yeol bahwa uji coba ICBM Korut dapat terjadi dalam waktu dekat, dan bisa saja hari ini.
"Akan dilakukan dalam waktu depat, sehingga bukan lagi menjadi kejutan jika mereka menembakkannya pada Senin ini," ucap penasihat keamanan nasional Moon, Suh Hoon, yang telah menginformasikan Yoon pada Sabtu kemarin.
Juru bicara kantor Moon mengonfirmasi bahwa Suh telah memberikan berbagai informasi kepada presiden terpilih, termasuk mengenai peluncuran rudal Korut dan krisis di Ukraina.
Kim Eun-hye, jubir Yoon, mengatakan bahwa presiden terpilih mungkin sudah melakukan berbagai pertemuan tertutup sejak dinyatakan menang dalam pemilu. Namun ia tidak mengonfirmasi apakah berbagai pertemuan itu menyinggung mengenai isu keamanan.
Dalam pernyataan gabungan pada Jumat kemarin, Amerika Serikat dan Korsel mengatakan bahwa Korut menggunakan ICBM terbesar dalam dua peluncuran terakhir, yang dilakukan dengan di bawah kedok persiapan peluncuran satelit.
Sistem misil ICBM Korut, dikenal dengan Hwasong-17, dipamerkan dalam sebuah parade militer di Pyongyang pada 2020, dan kembali muncul di pameran pertahanan pada Oktober 2021.
Yoon, yang terpilih menjadi presiden Korsel pekan kemarin, memberikan sinyal akan diberlakukannya sikap yang lebih keras terhadap Korut, walau tetap terbuka terhadap upaya menghidupkan kembali dialog denuklirisasi.
Baca: AS Jatuhkan Sanksi kepada Rusia atas Dukungan Program Rudal Korut
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News