"Sebagai presiden, saya memastikan kepada Anda semua bahwa fokus saya saat ini adalah mencegah instablitas dan aksi kekerasan lebih lanjut," ujar Ghani, dilansir dari laman Hindustan Times, Sabtu, 14 Agustus 2021.
Ia berjanji bahwa pemerintahannya tidak akan membiarkan Taliban membuyarkan apa-apa saja yang sudah dicapai Afghanistan dalam 20 tahun terakhir.
"Saya bertekad tidak akan membiarkan adanya aksi pembunuhan lebih lanjut dan juga mencegah hilangnya kemajuan dalam 20 tahun terakhir," sebut Ghani.
Terakhir kalinya Ghani hadir di ruang publik adalah pada Rabu kemarin di kota Mazar-e-Sharif. Beberapa hari berselang, kota tersebut diserbu oleh sekelompok militan Taliban.
Sementara itu, pasukan Amerika Serikat telah diterbangkan menuju Kabul untuk membantu mengevakuasi staf diplomatik dan warga sipil dari wilayah ibu kota Afghanistan, ucap seorang pejabat tinggi AS pada Sabtu, 14 Agustus 2021. Ketibaan terjadi satu hari usai kelompok militan Taliban merebut kota terbesar kedua dan ketiga di Afghanistan.
Kementerian Pertahanan AS atau Pentagon mengatakan dua batalion marinir dan satu batalion infanteri akan tiba di Kabul pada Minggu malam, dengan total jumlah personel berkisar 3.000.
"Mereka telah tiba. Ketibaan akan terus berlanjut hingga Minggu besok," kata seorang pejabat tinggi AS, dilansir dari laman Nikkei Asia.
Sebuah brigade infanteri AS juga telah dikerahkan dari Fort Bragg di North Carolina menuju Kuwait. Nantinya, mereka akan menjadi tim reaksi cepat jika sewaktu-waktu dibutuhkan di Kabul.
Baca: Taliban Diyakini akan Serang Kabul dalam 72 Jam ke Depan
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News