Kondisi salah satu ruas jalan di Sydney, Australia, yang biasanya ramai dilewati turis pada 26 Juni 2021. (Saeed KHAN / AFP)
Kondisi salah satu ruas jalan di Sydney, Australia, yang biasanya ramai dilewati turis pada 26 Juni 2021. (Saeed KHAN / AFP)

Varian Delta Merajalela, Sydney Perpanjang Lockdown 2 Pekan

Willy Haryono • 26 Juni 2021 16:02
Sydney: Otoritas Greater Sydney, Blue Mountains, dan Central Coast di Australia akan menerapkan kebijakan penguncian (lockdown) selama dua pekan ke depan. Lockdown diberlakukan di saat varian Covid-19 Delta semakin merajalela dan menyebar luas di banyak wilayah.
 
Lockdown terbaru ini akan mulai berlaku Sabtu ini, 26 Juni 2021, mulai pukul 18.00 hingga Jumat, 9 Juli mendatang.
 
Dilansir dari laman stuff.co.nz pada Sabtu, 26 Juni 2021, berbagai pembatasan Covid-19 juga diberlakukan di New South Wales (NSW). Di bawah aturan ini, jumlah tamu di setiap rumah dibatasi paling banyak lima orang, dan acara di luar ruangan juga hanya diperbolehkan 50 persen dari kapasitas maksimal.

Selain itu, semua warga NSW juga diwajibkan memakai masker saat berada di ruangan dan diharuskan saling menjaga jarak.
 
Seharusnya lockdown di Sydney berakhir pada Jumat mendatang, namun terpaksa diperpanjang karena menyebarnya varian Delta.
 
Klaster Covid-19 di Sydney juga berpengaruh terhadap wilayah Wellington di Selandia Baru. Ini terjadi usai seorang pria asal Sydney dinyatakan positif Covid-19 setelah sempat menghabiskan akhir pekan di Wellington.
 
Tadi malam, pria tersebut dikonfirmasi telah terinfeksi Delta, varian Covid-19 yang pertama kali terdeteksi d India.
 
Premier NSW Gladys Berejeklian mengatakan bahwa lockdown tiga hari tidak cukup untuk meredam varian Delta, dan sebaiknya diperpanjang hingga 14 hari.
 
Sementara itu di Jenewa, WHO mengatakan bahwa varian Delta adalah varian Covid-19 paling menular sejauh ini dan menyebar dengan cepat di tengah populasi yang belum divaksinasi.
 
Saat ini varian Delta telah teridentifikasi di setidaknya 85 negara.
 
Baca:  WHO: Varian Delta Menyebar Cepat di Populasi yang Belum Divaksinasi
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan