AS dan Korsel latihan udara bersama sebagai tanggapan peluncuran rudal balistik Korut. (AFP)
AS dan Korsel latihan udara bersama sebagai tanggapan peluncuran rudal balistik Korut. (AFP)

Tanggapi Rudal Korut, AS-Korsel Latihan Bersama dengan Libatkan Pesawat Pengebom

Marcheilla Ariesta • 19 Februari 2023 20:49
Seoul: Amerika Serikat (AS) dan Korea Selatan (Korsel) mengadakan latihan udara bersama yang melibatkan pesawat pengebom strategis AS pada Minggu, 19 Februari 2023. Latihan ini terjadi sehari setelah Korea Utara (Korut) menembakkan rudal balistik antarbenua (ICBM) Hwasong-15.
 
Penembakan rudal tersebut dilakukan mendadak dalam 'latihan peluncuran' oleh Korut. Mereka tidak memberikan 'peringatan' terlebih dulu sebelumnya.
 
Kepala Staf Gabungan Korea Selatan mengatakan latihan tersebut, di mana jet tempur F-35A, F-15K dan F-16 Korea Selatan mengawal pembom B-1B Amerika, menunjukkan kemampuan pertahanan dan postur kesiapan sekutu yang "luar biasa".

"(Latihan) memperkuat kemampuan operasi gabungan dan menegaskan komitmen kuat Amerika Serikat untuk pertahanan Semenanjung Korea dan penerapan pencegahan yang diperluas," kata militer Korea Selatan dalam sebuah pernyataan, dilansir dari Channel News Asia.
 
Jaringan Berita Fuji Jepang mengatakan, Tokyo dan Washington juga kemungkinan akan melakukan latihan udara bersama paling cepat Minggu sore.
 
Latihan AS-Korea Selatan dilakukan sehari setelah Korea Utara meluncurkan rudal balistik jarak jauh ke laut lepas pantai barat Jepang, menyusul peringatan akan tanggapan yang kuat terhadap latihan militer yang akan datang oleh Korea Selatan dan Amerika Serikat.
 
Media pemerintah Korea Utara KCNA mengatakan, negara itu melakukan "latihan peluncuran mendadak" pada hari Sabtu sebagai "bukti nyata" dari upayanya untuk mengubah "kapasitas serangan balik nuklir yang fatal pada pasukan musuh menjadi yang tak tertahankan".
 
Adik perempuan Pemimpin Kim Jong Un, Kim Yo Jong, mengeluarkan peringatan lain dan mengecam Amerika Serikat karena mencoba mengubah Dewan Keamanan PBB menjadi "alat untuk kebijakan permusuhannya yang keji" terhadap Pyongyang.
 
"Saya peringatkan bahwa kami akan mengawasi setiap gerakan musuh dan melakukan tindakan balasan yang sesuai dan sangat kuat dan luar biasa terhadap setiap gerakan yang memusuhi kami," katanya dalam sebuah pernyataan.
 
Peluncuran rudal pada Sabtu, yang pertama dilakukan Korea Utara sejak 1 Januari, terjadi setelah Pyongyang pada Jumat mengancam akan memberikan tanggapan yang "keras dan gigih".
 
Peluncuran dilakukan ketika Korea Selatan dan Amerika Serikat bersiap untuk latihan militer tahunan sebagai bagian dari upaya untuk menangkis pertumbuhan nuklir dan ancaman rudal Korut.
 
KCNA melaporkan, rudal itu telah terbang selama 1 jam, 6 menit dan 55 detik, setinggi 5.768 kilometer, sebelum secara akurat mengenai area yang telah ditentukan sebelumnya sejauh 989 kilometer di perairan terbuka. Hwasong-15 pertama kali diuji pada 2017.
 
Jepang mengatakan, rudal itu jatuh ke perairan di dalam zona ekonomi eksklusifnya.
 
Baca juga: Korea Utara Ternyata Luncurkan Rudal ICBM, Terbang Selama 1 Jam Lebih!
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan