Badan Survei Geologi Amerika Serikat (USGS), yang melaporkan beberapa guncangan susulan di sekitar wilayah tersebut setelah gempa berkekuatan magnitudo 7,1 skala, mengatakan bahwa gempa tersebut terjadi di kedalaman sekitar 36 kilometer.
Menyusul gempa terbaru ini, seperti dikutip dari The Straits Times, Biro Meteorologi Australia mengatakan tidak ada ancaman gelombang tsunami ke daratan, pulau, dan wilayah Australia.
Jumat kemarin, gempa bumi berkekuatan magnitudo 7,7 memicu risiko gelombang tsunami di sepanjang Pasifik Selatan. Selang beberapa waktu, peringatan tsunami tersebut dicabut.
Baca juga: Kaledonia Baru Cabut Peringatan Tsunami
Sebelumnya, kepolisian Kaledonia Baru telah mengevakuasi pantai dan sirene tsunami telah diaktifkan.
"Gelombang tsunami satu hingga tiga meter di atas air pasang mungkin terjadi di sepanjang beberapa wilayah pesisir Vanuatu," menurut Pusat Peringatan Tsunami Pasifik yang berbasis di Honolulu.
Gempa bumi biasa terjadi di sepanjang “Cincin Api” Pasifik, busur aktivitas seismik intens yang membentang melalui Asia Tenggara dan melintasi cekungan Pasifik.
Awal bulan ini, gempa bumi di Jepang menewaskan satu orang, melukai puluhan lainnya, dan menghancurkan beberapa bangunan.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News