Warga beraktivitas di dekat spanduk besar wajah eks PM Nawaz Sharif di Lahore, Pakistan, 21 Oktobe 2023. (Aamir QURESHI / AFP)
Warga beraktivitas di dekat spanduk besar wajah eks PM Nawaz Sharif di Lahore, Pakistan, 21 Oktobe 2023. (Aamir QURESHI / AFP)

Terasing 4 Tahun, Eks PM Nawaz Sharif Pulang ke Pakistan

Willy Haryono • 21 Oktober 2023 19:34
Islamabad: Eks perdana menteri Pakistan Nawaz Sharif kembali ke negaranya pada hari Sabtu, 21 Oktober 2023, dengan menggunakan penerbangan khusus setelah empat tahun mengasingkan diri di Inggris. Sharif berencana memimpin kembali partainya dan mencoba mengamankan masa jabatan keempat dalam pemilihan umum Pakistan yang diperkirakan berlangsung pada Januari 2024.
 
Mengutip dari laman Outlook India, pemimpin tertinggi Liga Muslim Pakistan-Nawaz (PML-N) berusia 73 tahun itu terbang dari Dubai ke Islamabad dengan pesawat sewaan 'Umeed-e-Pakistan.'
 
Tim hukum Sharif akan menemuinya untuk mengambil data biometrik dan menyerahkannya ke Pengadilan Tinggi Islamabad sebagai bagian dari proses jaminan yang disetujui pengadilan pada 19 Oktober lalu.

Setelah tinggal sekitar satu jam di Islamabad, ia akan berangkat ke Lahore untuk berpidato dalam rapat umum di Minar-e-Pakistan.
 
Partainya berusaha menggambarkan kepulangan Sharif sebagai harapan bagi Pakistan. Tidak ada panggilan yang diberikan kepada para pekerja partai untuk menyambutnya di bandara, namun puluhan pendukungnya telah datang ke bandara Islamabad.
 
Sekitar 150 pendukung PML-N yang berada dalam penerbangan khusus tersebut tak henti-hentinya meneriakkan slogan-slogan sepanjang penerbangan. Sharif terlihat tenang selama penerbangan, dan menyempatkan diri membaca catatan pidatonya di Lahore pada malam hari.

Situasi Pakistan

Berbicara kepada wartawan di bandara Dubai, Sharif yang tiga kali menjadi perdana menteri itu menyesalkan situasi yang "sangat kacau" di Pakistan, dan menyatakan keyakinannya bahwa PML-N "kompeten" untuk membawa negara yang kekurangan uang itu keluar dari krisis saat ini.
 
"Saya akan kembali ke Pakistan setelah empat tahun hari ini," kata Sharif. "Ketika saya meninggalkan Pakistan dan pergi ke luar negeri, saya tidak merasakan kebahagiaan, namun hari ini saya bahagia," sambungnya.
 
Menyebut situasi di Pakistan saat ini sebagai "mengkhawatirkan," Sharif mengatakan masih ada harapan dan "kita tidak boleh membiarkannya begitu saja karena kita mampu memperbaikinya, karena kita sendiri yang merusaknya."
 
Ia mengatakan negara ini harus bangkit kembali karena "tidak ada yang mau mengangkat kita."
 
"Kalau saya ingat Pakistan saat itu, saya terluka. Kami sudah mengucapkan selamat tinggal kepada Dana Moneter Internasional, listrik murah, rupee stabil, ada lapangan kerja, roti berharga Rs 4, anak dari keluarga miskin bersekolah dan obat-obatan juga murah," ungkap Sharif.
 
Baca juga:  Korupsi, Mantan PM Pakistan Dijatuhi Hukuman 10 Tahun Penjara
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan