Warga Korea Selatan lakukan tes antigen setelah angka covid-19 harian mencapai 100 ribu./AFP
Warga Korea Selatan lakukan tes antigen setelah angka covid-19 harian mencapai 100 ribu./AFP

Untuk Pertama Kalinya Infeksi Harian Korsel Tembus 100 Ribu

Marcheilla Ariesta • 18 Februari 2022 10:32
Seoul: Untuk pertama kalinya Korea Selatan (Korsel) mencatat 100 ribu infeksi harian covid-19. Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA) melaporkan angka tersebut pada hari ini.
 
Namun, angka kematian tetap rendah karena vaksinasi meluas di Negeri Ginseng.
 
Meski demikian, pihak berwenang akan sedikit melonggarkan jam malam pada bisnis dari yang seharusnya tutup pukul 21.00 menjadi 22.00. Namun, pembatasan tetap berlaku seperti maksimal enam orang dalam pertemuan pribadi, karantina tujuh hari untuk kedatangan internasional, mandat masker di ruang publik.

"Langkah-langkah ini akan berlaku hingga setidaknya pada 13 Maret," kata para pejabat, dilansir dari Malay Mail, Jumat, 18 Februari 2022.
 
Seiring dengan meningkatnya kasus, Korea Selatan telah mengurangi strategi pelacakan, penelusuran, dan karantina yang membantunya mengendalikan gelombang sebelumnya.
 
Baca juga: Angka Harian Covid-19 Korsel Naik Dua Kali Lipat, Capai 90 Ribu Kasus
 
Sekarang orang dengan sedikit atau tanpa gejala dirawat di rumah daripada di fasilitas kesehatan, dan hanya orang-orang dalam kelompok prioritas yang mendapatkan akses langsung ke tes PCR gratis. Yang lain harus terlebih dahulu melakukan tes antigen cepat untuk diagnosis awal yang lebih cepat.
 
Beberapa ahli memperkirakan kasus harian masih bisa berlipat ganda atau tiga kali lipat. Tapi pihak berwenang mengatakan, sejauh ini kasus serius masih dapat ditangani, dan kematian relatif rendah.
 
Lebih dari 58 persen dari 52 juta penduduk negara itu telah menerima suntikan vaksin. Secara keseluruhan lebih dari 44 juta orang, terhitung 86,2 persen dari populasi, telah divaksinasi lengkap.
 
KDCA mengatakan, 109.831 kasus baru Covid-19 telah dilaporkan pada tengah malam kemarin, sehingga total negara itu menjadi 1.755.809. Selain itu, mereka melaporkan 45 kematian, sehingga totalnya menjadi 7.283. 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan