Dilansir dari Channel News Asia, Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA) melaporkan kasus harian melonjak dari sehari sebelumnya dengan 57.177 kasus. Total kasus di Korsel hingga kini mencapai 1.522.851 sejak awal pandemi.
“Di sisi lain, angka kematian akibat covid-19 relatif rendah di mana dilaporkan 39 kematian pada Selasa, 15 Februari 2022 dan total 7.202 kematian,” sebut laporan KDCA.
Negara dengan 52 juta penduduk tersebut telah menunjukkan kesuksesan penanganan covid-19, yang didorong oleh penggunaan masker yang teratur, jaga jarak, juga pengecekan infeksi virus korona dan tracing yang memadai.
Seiring meluasnya penyebaran varian Omicron, pemerintah mengubah kebijakan tentang pengecekan dan tracing menjadi monitoring dan diagnosis mandiri, hingga pengobatan di rumah. Sebab, meski lebih mudah menular, Omicron memiliki dampak kesehatan lebih kecil.
“Pemerintah sedang berdiskusi untuk melonggarkan pembatasan covid-19. Saat ini, sejumlah tempat seperti restoran, kafe, dan bar diharuskan tutup pukul 9.00 malam waktu setempat, dan masyarakat dilarang melakukan pertemuan lebih dari enam orang,” ujar Perdana Menteri Kim Boo-kyum.
“Jika bertemu, masyarakat juga harus telah divaksin,” PM Boo-kyum.
Lebih dari 86 persen masyarakat Korsel telah menerima vaksinasi lengkap, dan 58 persen sudah vaksin booster. (Kaylina Ivani)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News