Tidak seperti vaksin Moderna, kandidat Pfizer dan BioNTech membutuhkan suhu penyimpanan minus 34 derajat Celsius dan membutuhkan peralatan penyimpanan dan transportasi khusus. Hal ini dapat mempersulit beberapa negara untuk mendistribusikan.
Vaksin ini dapat disimpan di lemari es biasa selama lima hari. Tetapi Pfizer dan BioNTech dilaporkan berencana untuk memuat kotak seukuran koper dari lokasi distribusi di Kalamazoo, Michigan, dan Puurs, Belgia, untuk sebanyak 20an truk per hari. Angka itu memungkinkan angkutan harian sekitar 7,6 juta dosis ke bandara terdekat.
Sementara pihak perusahaan dilaporkan mengenakan biaya USD20 atau sekitar Rp238 ribu per dosis untuk vaksinnya,. Angka ini dinilai jauh lebih rendah daripada Moderna.
Pfizer dan BioNTech telah mendapatkan perjanjian dengan beberapa negara di seluruh dunia. Uni Eropa telah memesan paling banyak, dengan 300 juta dosis dikonfirmasi pada 11 November, Jepang telah setuju untuk membeli 120 juta, dan AS telah membeli 100 juta.
Inggris, Kanada, Australia, dan Chile semuanya telah membeli setidaknya 10 juta dosis vaksin Pfizer-BioNTech.
3. Vaksin Sinovac
Vaksin covid-19 keluaran Sinovac yang dikenal dengan CoronaVac ini merupakan vaksin eksperimental dengan dosis ganda. Vaksin ini sudah tersedia untuk digunakan oleh beberapa penduduk di kota Jiaxing,Tiongkok. Namun efektivitas dari vaksin ini masih belum terbukti.Pemerintah setempat mengatakan vaksin itu dihargai 400 Yuan atau Rp878 ribu dan ke warga dengan ‘kebutuhan mendesak’ di Kota Jiaxing.
Menurut pejabat tersebut, vaksin virus korona dari Sinovac ini sudah diberikan kepada kelompok warga yang rentan seperti pekerja medis.
Sementara itu, Bio Farma Indonesia telah mencapai kesepakatan untuk setidaknya membeli 40 juta dosis dari Sinovac, dengan biaya sekitar Rp 200.000 per dosis.
Dari hasil uji coba pendahuluan yang ditunjukkan pada Rabu 18 November, CoronaVac memicu respons kekebalan yang cepat. Tetapi tingkat antibodi yang dihasilkan lebih rendah daripada pada orang yang telah pulih dari penyakit tersebut. Sementara uji coba tahap awal hingga pertengahan tidak dirancang untuk menilai kemanjuran CoronaVac.
Pemerintah Tiongkok belum merilis harga resmi dari vaksin ini. Sementara manufaktur obat Indonesia, Bio Farma telah memiliki kesepakatan setidaknya untuk membeli 40 juta dosis vaksin dari Sinovac. Diperkirakan, harga per dosisnya mencapai Rp200.000.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
