Militer Tiongkok dinilai lakukan perang 'zona abu-abu' ke Taiwan. Foto: AFP
Militer Tiongkok dinilai lakukan perang 'zona abu-abu' ke Taiwan. Foto: AFP

Tiongkok Luncurkan Perang ‘Zona Abu-abu' untuk Taklukkan Taiwan

Fajar Nugraha • 11 Desember 2020 13:07

Seorang pejabat keamanan senior Taiwan yang bertanggung jawab atas intelijen di Tiongkok mengatakan, telah terjadi “pergeseran yang jelas" tahun ini dalam sikap Beijing. Menurutnya, badan-badan militer dan pemerintah Tiongkok telah beralih dari ‘pembicaraan teoretis’ selama beberapa dekade tentang membawa Taiwan secara paksa ke perdebatan dan mengerjakan rencana untuk kemungkinan aksi militer.
 
Dalam pidatonya pada Selasa, Presiden Taiwan Tsai Ing-wen menyinggung pergeseran tersebut. Demokrasi pulau berada di bawah tekanan tak henti-hentinya dari ‘kekuatan otoriter’. "Taiwan telah menerima ancaman militer seperti itu setiap hari,” tegas Presiden Tsai.
 
Laksamana Lee, pensiunan panglima militer Taiwan, percaya satu-satunya hal yang menahan PLA dari serangan penuh adalah bahwa PLA belum mencapai daya tembak luar biasa yang dibutuhkan untuk menguasai pulau itu.

“Meski begitu, peningkatan militer Tiongkok selama 20 tahun terakhir berarti sekarang jauh di depan dari Taiwan. Waktu pasti tidak berpihak pada Taiwan," katanya.
 
"Ini hanya masalah waktu bagi mereka untuk mengumpulkan kekuatan yang cukup,” imbuh Laksamana Lee.
 
Dalam pernyataan tertulis, Kantor Urusan Taiwan Tiongkok mengatakan, Beijing berkomitmen untuk ‘reunifikasi damai’ dengan Taiwan, formulasi yang telah digunakan selama beberapa dekade. “Adapun pernyataan para ahli yang dikutip dalam berita oleh Reuters tidak berdasar, murni desas-desus, dan penuh prasangka serta menunjukkan mentalitas Perang Dingin,” ungkap mereka.
 
"Mereka bahkan memasukkan komentar yang tidak masuk akal tentang kepemimpinan pusat negara. Kami sangat tidak puas dengan dan sangat menentang laporan semacam itu,” tegas pihak Tiongkok.
 
Kementerian pertahanan Taiwan mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pihaknya meningkatkan patroli angkatan laut dan udara serta meningkatkan kesiapan tempur untuk melawan taktik zona abu-abu Tiongkok.
 
“Militer berpegang teguh pada sikap 'tidak memprovokasi dan tidak takut pada musuh', dan prinsip 'semakin dekat mereka ke pulau utama, semakin aktif tanggapan kami’,” pungkas pihak Kementerian Pertahanan Taiwan.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)
  • Halaman :
  • 1
  • 2
Read All




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan