Jumat merupakan hari terakhir kunjungan tiga hari Macron ke Tiongkok. Ia melakukan perjalanan ke selatan ke Guangzhou, sebuah kota pelabuhan, setelah dua hari pertukaran mendalam dan bersahabat di Beijing.
Di kampus Universitas Sun Yat-sen, Macron berjabat tangan dan berfoto bersama dengan para mahasiswa, lalu pergi ke gimnasium untuk sesi tanya jawab.
"Dari Beijing hingga Guangzhou, saya telah bertemu mahasiswa yang mempelajari bahasa kami, anak muda yang antusias dan dinamis, pengusaha yang ingin berinovasi, dan seniman yang terinspirasi oleh Prancis," kata Macron via Twitter.
"Ada begitu banyak yang harus kita lakukan bersama. Panjang umur persahabatan antara Tiongkok dan Prancis," lanjutnya, dikutip dari laman CGTN, Sabtu, 8 April 2023.
Setelah kunjungannya ke universitas, Macron menikmati jalan-jalan dan pertemuan informal dengan Presiden Tiongkok di Taman Pinus.
Kedua pemimpin berjalan-jalan di taman dekat Gunung Baiyun, mengobrol dan sesekali berhenti untuk menikmati pemandangan unik taman Tiongkok selatan. Mereka berdua juga minum teh bersama, menikmati pemandangan dan mendiskusikan masa lalu serta masa kini.
Kedua pemimpin berjanji menjaga komunikasi strategis yang erat demi mempromosikan kemitraan strategis komprehensif Tiongkok-Prancis ke tingkat yang lebih tinggi. Keduanya sepakat bahwa kunjungan tersebut sangat sukses dan bermanfaat, dan akan memberikan dorongan kuat untuk pengembangan lebih lanjut di bidang hubungan bilateral.
"Terima kasih, Guangzhou. Persahabatan Prancis-Tiongkok bertahan selamanya," tulis Macron dalam bahasa Mandarin.
Baca juga: Agak Lain, Macron Sebut Tiongkok Punya Peran Utama Damaikan Rusia-Ukraina
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News