"Ia didiagnosis terjangkit H10N3 pada 28 Mei," ujar Komisi Kesehatan Nasional Tiongkok (NHC), dilansir dari laman The Sydney Morning Herald pada Selasa, 1 Juni 2021.
H10N3 adalah varian flu burung yang dengan sifat patogen rendah atau tidak terlalu berbahaya. NHC mengatakan, penyebaran varian tersebut ke tengah masyarakat luas sangatlah rendah.
Saat ini pria yang terinfeksi H10N3 sudah relatif stabil dan bisa segera keluar dari rumah sakit. Pelacakan dari sejumlah kontak terdekat dari pria tersebut tidak mengonfirmasi adanya kasus tambahan H10N3.
Varian flu burung banyak bermunculan di Tiongkok, dan terkadang secara sporadis menginfeksi manusia, biasanya di kalangan mereka yang bekerja di peternakan.
Sejak varian H7N9 menewaskan sekitar 300 orang pada 2016-2017, sejauh ini belum ada kasus signifikan flu burung di tubuh manusia.
"Selama ini belum pernah ada infeksi H10N3 di tubuh manusia yang dilaporkan secara global," tutur NHC.
Februari lalu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengkonfirmasi telah mendapat kabar mengenai kasus infeksi flu burung ke manusia dari otoritas Rusia. Negeri Beruang Merah mengatakan para ilmuwannya telah mendeteksi kasus penularan flu burung dari unggas ke manusia.
Varian flu burung H5N8 telah ditemukan di Eropa, Asia Selatan, Asia Timur, Timur Tengah dan Afrika Utara dalam beberapa bulan terakhir, tanpa ada kasus infeksi pada manusia yang terdeteksi hingga munculnya laporan dari Rusia.
Baca: WHO Selidiki Laporan Infeksi Flu Burung H5N8 di Tubuh Manusia
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id