Petugas membersihkan mobil di sebuah pasar unggas di Moskow, Rusia, pada 20 Februari 2007. (DIMA KOROTAYEV/AFP)
Petugas membersihkan mobil di sebuah pasar unggas di Moskow, Rusia, pada 20 Februari 2007. (DIMA KOROTAYEV/AFP)

WHO Selidiki Laporan Infeksi Flu Burung H5N8 di Tubuh Manusia

Marcheilla Ariesta • 22 Februari 2021 17:03
Jenewa: Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengkonfirmasi telah mendapat kabar mengenai kasus infeksi flu burung ke manusia dari otoritas Rusia. Negeri Beruang Merah mengatakan para ilmuwannya telah mendeteksi kasus penularan flu burung dari unggas ke manusia.
 
"Kami sedang berdiskusi dengan ototritas nasional (Rusia) untuk mengumpulkan lebih banyak informasi dan menilai dampak kesehatan masyarakat dari kasus ini," tutur juru bicara WHO, dilansir dari Asia Plus, Senin, 22 Februari 2021.
 
"Jika dikonfirmasi, ini akan menjadi pertama kalinya H5N8 menginfeksi manusia," tambah jubir tersebut.

Baca:  Rusia Deteksi Kasus Perdana Flu Burung H5N8 di Tubuh Manusia
 
Kepala Pengawas Sanitasi Rusia, Anna Popova mengatakan para ilmuwan di laboratorium Vektor telah mengisolasi materi genetik varian tersebut dari tujuh pekerja di sebuah peternakan unggas di Rusia selatan. Di wilayah itu, tercatat adanya wabah di antara para unggas sekitar Desember lalu.
 
"Para pekerja tidak menderita penyakit kesehatan yang serius (karena virus)," katanya.
 
Popova memuji "temuan penting" laboratorium Vektor Rusia, yang telah mengisolasi material genetik H5N8 dari tujuh pekerja yang terinfeksi.
 
"Temuan mengenai mutasi ini, saat virus terssebut masih belum mendapatkan kemampuan menyebar dari manusia ke manusia, memberikan kita semua waktu untuk bersiap menghadapi mutasi selanjutnya," kata Popova.
 
Lewat temuan di laboratorium Vektor, jajaran ilmuwan Rusia kini dapat mulai mengembangkan sistem tes virus H5N8.
 
WHO menekankan bahwa para pekerja Rusia "tanpa gejala" dan tidak ada penularan lanjutan dari manusia ke manusia yang dilaporkan.
 
Varian flu burung H5N8 telah ditemukan di Eropa, Asia Selatan, Asia Timur, Timur Tengah dan Afrika Utara dalam beberapa bulan terakhir, tanpa ada kasus infeksi pada manusia yang terdeteksi hingga munculnya laporan dari Rusia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan