Lukas Furtenbach, seorang pakar pendakian asal Austria, mengatakan bahwa salah satu pemandu asing dan enam pemandu lokal Nepal telah dinyatakan positif Covid-19.
"Ada setidaknya 100 kasus Covid-19 di base camp (Everest). Jumlah sebenarnya mungkin antara 150 hingga 200," ucap Furtenbach, dilansir dari laman Al Arabiya.
Ia mengatakan klaster Covid-19 di base camp Everest sudah terlihat jelas. Sejumlah orang terlihat sakit, dan Furtenbach juga mengaku mendengar suara batuk di sejumlah tenda.
Total 408 pendaki asin telah mendapat izin mendaki Everest musim ini. Para pendaki ini didampingi sejumlah pemandu lokal dan staf pendukung yang berada di base camp Everest sejak April lalu.
Sejauh ini otoritas pendakian Nepal membantah adanya kasus aktif Covid-19 di kalangan pendaki Everest sepanjang 2021. Tahun lalu, semua aktivitas pendakian di Everest dihentikan karena pandemi Covid-19.
Selain Furtenbach, belum ada lagi pakar pendakian yang mengonfirmasi infeksi Covid-19 di kalangan pendaki Everest.
Akhir April lalu, seorang dokter di Nepal mengonfirmasi kasus perdana Covid-19 di Gunung Everest. Kasus ini muncul usai Nepal kembali membuka puncak tertinggi di dunia untuk pendaki asing.
Baca: Pendaki Khawatirkan Penyebaran Covid-19 di Gunung Everest
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News