Promosi dilakukan oleh Fukagawa Hirozaku, warga Jepang yang memiliki Butik Batik Imari. Nuning Akhmadi memastikan, penyelenggaraan promosi batik dengan motif khas dari berbagai daerah di Tanah Air ini akan semakin memudahkan masyarakat Jepang untuk mengetahui jenis-jenis batik Indonesia yang pada akhirnya dapat memperkuat citra positif RI di Jepang.
"Saya merasa senang, bangga dan terharu melihat sahabat kita dari Jepang yang mempromosikan dan menjual batik Indonesia di Takashimaya, sebuah toko besar di Tokyo. Mereka mendesain kain batik Indonesia dengan bagus dan dengan kualitas yang sangat baik. Bisa dilihat dari yang mereka tunjukkan disini. Saya kira kita perlu menghargai mereka," katanya, dikutip dari pernyataan KBRI Tokyo yang diterima Medcom.id pada Selasa, 15 Juni 2021.
Busana batik Indonesia yang dipromosikan Butik Batik Imari ini dinilai menampilkan nuansa warna dasar yang disukai orang Jepang.
"Menariknya disini juga ada warna kesukaan orang Jepang yaitu warna Indigo. Warna ini sangat laku kalau disini. Ini penting. Kalau kita memperkenalkan batik untuk bisa dinikmati oleh orang Jepang, kita harus menyesuaikan selera mereka," imbuhnya.
Harga yang dipasarkan Imari Batik terbilang cukup mahal, berkisar antara 40 ribu hingga 120 ribuan yen (sekitar Rp5,4 juta - Rp15 juta). Namun, hal ini tidak menyurutkan animo masyarakat Jepang untuk membeli ragam produk batik yang dijual.
Promosi dan penjualan batik Imari melalui pop up store di Takashimaya Department Store Nihonbashi ini, merupakan kerja sama Indonesia Trade Promotion Center (ITPC) Osaka dengan Imari Batik dan didukung penuh oleh KBRI Tokyo.
Baca: Pementasan Grup Gamelan Lambangsari Pukau Publik Jepang
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News