"Perang ini bukan hanya Eropa," kata Macron di Hiroshima, seperti dikutip dari laman The National News.
"Ini adalah kesempatan untuk berdiskusi, bertukar pandangan, dan meyakinkan mitra dari G7 seperti India, Brasil, Indonesia, dan beberapa negara lain dari selatan, yang terkadang tidak banyak bertukar dengan Ukraina," sambungnya.
Komentar Macron muncul sehari setelah ia menyebut kunjungan mendadak Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky ke Hiroshima dengan menggunakan pesawat pemerintah Prancis sebagai peristiwa krusial atau "game changer."
Brasil dan India, dua negara besar "Global Selatan" non-blok dari negara berpenghasilan rendah dan menengah, menghadiri KTT G7. Keduanya telah mempertahankan hubungan ekonomi dan politik dengan Rusia, menggagalkan upaya isolasi Barat.
Macron memuji perjalanan Zelensky sebagai "cara membangun perdamaian." Ia juga merasa terhormat bisa mengantar Zelensky ke Hiroshima dengan menggunakan pesawat kenegaraan.
Zelensky diyakini akan memohon dukungan diplomatik dan militer di Hiroshima pada hari Minggu ini kepada para sekutu G7 dan juga beberapa negara yang sejauh ini menolak mengutuk serangan Rusia.
Ia juga dijadwalkan berbicara dengan para pemimpin India, Brasil, Vietnam dan Indonesia, lapor AFP.
Presiden Brasil Luiz Inacio "Lula" da Silva, yang menuduh Barat "mendorong perang" di Ukraina, belum mengonfirmasi apakah ia akan bertemu dengan mitranya dari Ukraina.
Perdana Menteri India Narendra Modi mengatakan dia memahami rasa sakit Zelensky "dan rasa sakit warga Ukraina."
"Saya dapat meyakinkan Anda bahwa untuk menyelesaikan masalah ini, India dan saya pribadi, akan melakukan apa pun yang dapat kami lakukan," ungkap Modi.
Baca juga: KTT G7 Outreach: RI Minta Diskriminasi terhadap Negara Berkembang Dihentikan
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News