Sejauh ini Jepang baru mengeluarkan izin penggunaan darurat bagi vaksin Covid-19 buatan perusahaan Pfizer-BioNTech. Suntikan pertama diberikan kepada tenaga kesehatan di sebuah rumah sakit di Tokyo pada Rabu pagi.
Direktur Pusat Medis Tokyo Kazuhiro Araki menjadi yang pertama mendapat suntikan vaksin Pfizer-BioNTech.
"Vaksin memainkan peran penting dalam langkah anti-Covid-19. Jadi sebagai direktur, saya merasa harus memimpin dan menerima suntikan," kata Araki kepada awak media.
"Sebenarnya saya tidak suka disuntik. Tapi ternyata tidak terlalu sakit, jadi semuanya baik-baik saja," lanjut dia, dilansir dari laman France 24.
Perawat bernama Rino Yoshida menjadi tenaga kesehatan selanjutnya yang disuntik setelah Araki. Memakai masker, ia terlihat tenang saat divaksinasi. "Saya merasakan suntikannya, tapi tidak terlalu sakit dan tidak menimbulkan bengkak," ucapnya kepada media NHK.
"Rata-rata angka kematian dan jumlah kasus sudah menurun di level global, jadi saya berharap vaksinasi dapat mengubah situasi di negara ini," lanjut Yoshida.
Sebanyak 12 tenaga kesehatan lainnya di Pusat Medis Tokyo sudah menerima suntikan vaksin Pfizer-BioNTech di hadapan media. Total 800 orang di rumah sakit tersebut, termasuk staf administratif, juga akan divaksinasi.
Jepang berencana memvaksinasi 40 ribu tenaga kesehatan di seantero negeri, dan akan mempelajari efek penggunaan dua dosis Pfizer-BioNTech dari sekitar 20 ribu orang yang telah menerimanya.
Baca: Korut Dilaporkan Berusaha Curi Teknologi Vaksin Covid-19 Pfizer
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News