"Korut berusaha mendapatkan informasi teknologi terkait vaksin dan perawatan virus korona," kata NIS dalam laporan mereka.
Laporan ini disampaikan dalam sesi rapat dengan Komite Intelijen Majelis Nasional.
Kabar peretasan server milik Pfizer ini muncul ketika Korut pada akhir Januari lalu dengan percaya diri mengumumkan mulai menggelar uji klinis tahap ketiga vaksin korona buatan dalam negeri.
Dilansir dari Yonhap, Selasa, 16 Februari 2021, Korut juga diduga mendapatkan informasi dan formula pembuatan vaksin dengan melakukan peretasan.
Pyongyang dilaporkan telah melakukan uji klinis tahap 1 dan 2 vaksi covid-19 dalam negeri. Saat ini, mereka tengah menguji vaksin tersebut ke sejumlah pasien yang diduga terjangkit covid-19.
Vaksin itu diteliti oleh Pusat Penelitian Industri Biologi di Universitas Kim Il Sung.
Berdasarkan keterangan yang dihimpun, Korut memperoleh informasi tentang formula dan teknologi pembuatan vaksin dari meretas, yang dilakukan oleh sebuah lembaga baru yang dijuluki Biro 325.
Baca juga: Australia Terima Kedatangan Vaksin Pfizer-BioNTech
Biro 325 berada di bawah kendali Biro Pengawasan Umum yang mendapat perintah langsung dari Komite Sentral Partai Buruh Korea Utara. Hasil peretasan yang dilakukan kelompok itu dilaporkan langsung kepada Kim Yo-jong yang merupakan adik Pemimpin Tertinggi Korut, Kim Jong-un, serta Sekretaris Jenderal Partai Buruh Korut, Jo Yong-won.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id